12 Orang Tewas Saat Mencoba Kabur Lewat Bandara, Taliban Mendesak Warga Afghanistan Segera Kembali ke Rumah

Warga Afghanistan yang berada di Ibu Kota Kabul menjadi sangat panik, usai Taliban berhasil menguasai wilayah tersebut pada 15 Agustus 2021 lalu.

Keputusan Amerika Serikat menarik personel militer mereka dari Afghanistan menjadikan kekuatan Taliban makin besar. Kelompok tersebut tak butuh waktu lama untuk menguasai negara itu.

Kepanikan warga Afghanistan semakin meningkat setelah presiden mereka Ashraf Ghani melarikan diri, dan seolah menumbalkan masyarakat.

Ghani bahkan disebut kabur dengan empat mobil, yang membawa uang, dan kemudian dipindahkan ke helikopter. Ia dikabarkan mengungsi ke UEA.

Akibatnya, masyarakat berbondong-bondong ikut berusaha melarikan diri dari Taliban. Mereka berusaha melarikan diri lewat Bandara Internasional Hamid Karzai di Ibu Kota.

Masyarakat Afghanistan bahkan rela berdesakan, dan menggelantung di badan pesawat militer AS, yang mengangkut para tentara untuk keluar dari negara tersebut.

Upaya kabur tersebut justru menimbulkan kekacauan hingga puluhan orang tewas di dalam dan luar bandara.

Melansir Sky News, per Kamis 19 Agustus 2021 ini, ada 12 warga Afghanistan yang tewas saat mencoba melarikan diri lewat bandara.

Pihak Taliban pun akhirnya memperingatkan masyarakat untuk segera pulang ke rumah mereka masing-masing. Seorang pejabat bahkan berjanji jika kelompok tersebut tak akan melukai siapa pun.

"Kami tidak ingin menyakiti siapa pun di bandara," ujar seorang petinggi Taliban.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak video yang memperlihatkan kondisi bandara, dan beredar di media sosial.

Ada kaum ibu yang terpaksa menitipkan anak mereka lewat dinding pembatas bandara. Ada pula yang terinjak-injak, hingga terkena tembakan dari petugas.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut bahwa Taliban telah bekerja sama dengan negaranya, dan membiarkan orang-orang Afghanistan untuk dievakuasi.

Wallace mengungkapkan kendala utama pihaknya tak bisa cepat melakukan proses evakuasi, karena kondisi bandara yang tak kondusif.

"Sangat sulit bagi para prajurit yang berurusan dengan beberapa orang yang putus asa," ujar Wallace.

Sementara itu, terkait aksi para ibu menitipkan anak mereka ke tentara Barat, Wallace mengaku tak bisa menolong mereka jika tanpa dampingan orangtua kandung.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Taliban mendesak masyarakat Afghanistan untuk segera meninggalkan bandara di Ibu Kota Kabul, setelah 12 orang dikabarkan tewas. /Twitter/@SinghLions