Breaking News

Sempat Sukses Atasi Corona, Empat Negara Ini Kembali Diamuk Covid!


Sempat sukses atasi corona, empat negara ini kembali diamuk covid! Lonjakan penularan virus corona setelah melandai beberapa saat, tidak hanya melanda Indonesia tetapi juga negara-negara lain secara global. Sejumlah negara di dunia dilaporkan kini mengalami lonjakan jumlah kasus positif Covid-19, mulai Australia, Korea Selatan, Jepang, hingga China.

Hal itu diperparah akibat penyebaran varian Delta yang lebih menular. Sejumlah negara yang awalnya berhasil mengendalikan Covid, menghadapi ancaman gelombang baru virus corona.

Dilansir dari detikcom, Kamis 22 Juli 2021, berikut empat negara yang alami lonjakan kasus Covid-19.

Singapura

Usai nyaris tiga minggu membuka roadmap hidup berdampingan dengan virus corona, Singapura kembali menerapkan ‘lockdown’ sebagian wilayah selama satu bulan. Kasus Corona kembali meningkat, tertinggi sejak 11 bulan lalu yaitu 195 kasus harian corona per Selasa 20 Juli 2021.

Di hari yang sama, pemerintah Singapura kembali memperketat pembatasan Covid-19 lantaran kasus terus meningkat. Ini termasuk melarang kegiatan makan di restoran, membatasi jumlah maksimum orang yang diizinkan berkumpul dari sebelumnya maksimal lima menjadi dua.

Kemenkes Singapura memastikan ada klaster Covid-19 yang melibatkan pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Jurong, bermula saat mereka mengumpulkan stok dagangan untuk dijual di pasar.

China

China kembali mencatat infeksi virus corona harian tertinggi. Peningkatan infeksi Covid-19 didominasi kasus dari Provinsi Yunnan, yang berbatasan dengan Myanmar.

Dikutip dari laman Channel News Asia, China mencatat 65 kasus baru Covid-19 per Senin 19 Juli 2021 lalu. Dibandingkan dengan 31 hari sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China menilai peningkatan kasus Covid-19 saat ini tertinggi sejak 30 Januari 2021 lalu saat 92 kasus baru Covid-19 dilaporkan.

Sebagian besar kasus baru di China per 19 Juli 2021 adalah kasus impor Yunnan, yang melaporkan 41 kasus baru, berasal dari warga negara China yang baru saja kembali dari Myanmar.

Australia

Australia masih memperpanjang masa pemberlakuan lockdown di Sydney dan sejumlah daerah lainnya lantaran kasus Covid-19 di wilayah itu tidak kunjung reda.

Lockdown di Sydney sendiri sudah berlaku sejak 26 Juni 2021. Status itu seharusnya berakhir pada Jumat 9 Juli 2021, namun diperpanjang hingga kini.

“Virus varian Delta ini menjadi pembeda, sangat mudah menyebar dan menular dibandingkan varian sebelumnya yang kami ketahui,” terang Menteri Besar New South Wales, Gladys Berejiklian.

Infeksi Covid-19 kembali melonjak setelah pemerintah Australia melonggarkan perbatasan.

Sampai saat ini, secara keseluruhan jumlah kasus infeksi Covid-19 di Australia mencapai 30.800 orang, dengan 910 orang di antaranya meninggal.

Korea Selatan

Korea Selatan atau Korsel mencatat angka tertinggi baru untuk kasus harian Covid-19. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.784 kasus baru Covid-19 pada Selasa 20 Juli 2021 kemarin.

Lonjakan kasus itu didorong penyebaran varian Delta yang sangat menular. KDCA melaporkan, lebih dari setengah total kasus yang ditemukan saat ini adalah varian Delta.

“Namun, tidak ada peningkatan signifikan dalam tingkat keterisian pasien rawat inap atau kematian akibat varian ini,” imbuh KDCA seperti dikutip dari laman Malay Mail.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi Korea Selatan. (Terkini.id/Effendy Wongso)
Sempat Sukses Atasi Corona, Empat Negara Ini Kembali Diamuk Covid! Sempat Sukses Atasi Corona, Empat Negara Ini Kembali Diamuk Covid! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

1 komentar:

  1. Cina hanya 65 kasus baru dari satu milliard lebih penduduknya , jangan jangan dari pada di bilang kosong keterlaluan na
    nti ditolak negara negara suka sinovac vaksin sinovac rugi mereka , seperti Philifina, karena mereka menganggap covid corona itu bohongan, covid itu filek, kalau disingapur lock down itu mungkin agar Indonesia apalagi Jawa dan Bali jangan masuk karena Jawa bali kan orang kena virus siapa yg mau dekat dengan virusan bisa bisa virus HIV.Waaaw.jorok.

    BalasHapus