Ini yang Dilakukan sang Ayah kepada 3 Korban Lainnya sebelum Satu Keluarga Melompat dari Lantai 21 Apartemen di Jakarta Utara

Baca Juga

Rekaman CCTV menunjukkan momen-momen terkahir satu keluarga sebelum melompat dari apartemen lantai 21 di Jakarta Utara.

Satu keluarga yang tewas tersebut terdiri dari empat orang. Seorang korban yang diduga kepala keluarga sempat melakukan hal ini kepada 3 korban lainnya.

Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Agus Ady Wijaya menerangkan kepada awak media bahwa detik-detik peristiwa mengerikan di apartemen itu terekam CCTV.

Para korban yakni EA, 50 tahun; AEL, 52 tahun JL, 15 tahun; dan JWA yang belum diketahui usianya, tewas terjatuh dari lantai 21 apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Agus menyebut, rekaman CCTV menunjukkan bahwa sekitar pukul 16.02 WIB, empat korban datang menggunakan mobil Grand Max silver bernomor polisi B 2972 PEQ.

Peristiwa itu terjadi pada kemarin, Sabtu, 9 Maret 2024.

Selang 2 menit yakni pada pukul 16.04 WIB, EA tampak mencium kening AEL, JWA, dan JL.

EA juga mengumpulkan ponsel para korban di dalam sebuah tas.

"Setelah mencium keningnya pihak AWL termonitor mengumpulkan ponsel-ponsel di tasnya. Lalu naik ke atas," kata Agus kepada wartawan pada Sabtu malam.

Setelah naik ke lantai 21 dan melintasi tangga darurat, para korban memutuskan untuk melompat bersamaan.

Empat korban terjatuh di depan mobil-mobil yang sedang terparkir.

"Kemudian pada pukul 16.21 WIB para korban jatuh bersamaan di depan mobil," ucap Agus.

Jatuhnya para korban dipergoki oleh saksi beinisial DF yang kebetulan sedang berjaga di depan pintu masuk apartemen.

Saksi mendengar dentuman keras di depan bangunan apartemen dan melakukan pengecekan.

Saat menoleh, saksi menyaksikan empat mayat sudah tergeletak di depan lobi apartemen tersebut. (*)

Sumber: kilat

Foto: Rekaman CCTV satu keluarga melompat dari lantai 21 apartemen. (Kolase Instagram @info.negri)