Breaking News

Diduga Orang Indonesia, Rachmad Tjachyadi Bikin Amerika Geger Usai Mengajar di Sekolah Pakai Gaun Wanita


Sedang viral di sosial media terutama di negara Amerika Serikat terkait sosok Rachmad Tjachyadi.

Nama Rachmad Tjachyadi menjadi viral di TikTok usai banyaknya teguran yang muncul terkait kelakuan pria tersebut.

Kabar ini disebarkan oleh akun @libsoftiktok di platform X yang mengunggah kelakuan Rachmad Tjachyadi sebagai seorang guru yang kemudian dianggap kurang pantas.

Postingan yang diunggah pada 15 Februari 2024 tersebut mengungkapkan tentang kelakuan Rachmad Tjachyadi yang suka mengenakan gaun dan pakaian wanita lainnya ketika mengajar di sekolah.

"TAK DISANGKA, Ini adalah guru sungguhan di Lewisville yang bernama Rachmad Tjachyadi," tulis akun @libsoftiktok di X.

"Diungkapkan dia beberapa kali tampil mengajar dengan menggunakan pakaian full drag (pria yang berpakaian wanita) dan diduga punya fetish khusus terhadap pakaian wanita. Kok bisa ini diterima?" tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris.

Di postingan tersebut terlihat ada sebuah video yang menunjukkan pria yang diduga bernama Rachmad Tjachyadi datang ke sekolah mengenakan pakaian serba pink.

Pakaian tersebut merupakan gaun wanita ditambah dengan berbagai aksesoris seperti topi dan sepatu boot yang identik dengan pemakai perempuan.

Nampak Rachmad berbincang dengan para murid yang ada di lorong sekolah tersebut dengan santai.

Akun @linsoftiktok juga mengunggah postingan lainnya yang menunjukkan bukti kalau Rachmad memang sering tampil dengan pakaian wanita di sekolahan.

"Berikut lebih banyak foto Rachmad di sekolah. Dia mengajar di @Hebron_HS. Inspekturnya adalah @loridrap. Akankah dia menjawab mengapa menurutnya seorang guru laki-laki dapat diterima untuk mengajar cosplay sebagai seorang wanita dan berpakaian mencolok di sekolah?" tambah akun tersebut.

Dalam postingan tersebut terlihat Rachmad yang memiliki kepala plontos sedang menggunakan gaun wanita dengan cosplay gurita.

Di postingan lainnya juga terlihat Rachmad mengenakan gaun merah berkilau di dalam acara prom night siswa.

Padahal pakaian tersebut dilarang digunakan berdasarkan aturan yang dibuat sekolah itu sendiri.

"Ini adalah guru sungguhan @Hebron_HS di dalam @LewisvilleISD. Saya berharap ini cuma bercandaan biasa. Dia dilaporkan kadang-kadang muncul dengan mengenakan pakaian drag dan tertarik mengenakan pakaian wanita," kata @libsoftiktok.

Sehari setelah kabar tersebut viral, pihak sekolah langsung mengeluarkan Rachmat dari SMA Hebron tempat dirinya mengajar.

SMA Hebron sendiri berada di Carrollton, Texas dan sudah cukup terkenal di wilayah tersebut.

Publik langsung memberikan berbagai komentar di dalam postingan tersebut.

"Tak ada tempat untuk drag queen berada di sekolahan di tingkat apapun," tulis akun @planetofmemes.

"Apa yang terjadi dengan gagasan bahwa penting bagi guru untuk menjadi orang dewasa yang waras, bersama-sama, dan bertanggung jawab karena mereka akan mempengaruhi anak-anak? Kapan kita sampai pada titik di mana begitu banyak orang berpikir tidak apa-apa bagi orang tua yang aneh atau memiliki gangguan mental untuk menjadi seorang guru?" tulis akun @johnhawkinsrwn.

Lalu salah satu akun mengungkapkan kalau Rachmad Tjachyadi diduga merupakan pria asal Indonesia.

"He's from Indonesia," tulis @OSiiNT ditambah dengan menunjukkan beberapa foto Rachmat.

@OSiiNT juga menemukan kalau Rachmad juga membangun klub sekolah yang dikhususkan untuk para murid dengan ketertarikan seksual sesama jenis di SMA tersebut.

Kasus ini cukup viral di sosial media Amerika Serikat.

Bahkan beberapa orang yang mendukung LGBT membuat petisi untuk mengembalikan hak mengajar Rachmad seutuhnya.(*)

Sumber: kilat
Foto: Sosok Rachmad Tjachyadi, viral di Amerika karena gunakan pakaian wanita. ( Kolase Twitter/ @osiint)
Diduga Orang Indonesia, Rachmad Tjachyadi Bikin Amerika Geger Usai Mengajar di Sekolah Pakai Gaun Wanita Diduga Orang Indonesia, Rachmad Tjachyadi Bikin Amerika Geger Usai Mengajar di Sekolah Pakai Gaun Wanita Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar