Breaking News

Letjen Dudung Sudah Klarifikasi soal Patung Penumpasan PKI tapi Politisi PKS Ngotot Itu Belum Cukup


Legislator DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, ngotot mendesak Panglima Kostrad Letjen Dudung Abdurrachman memberikan penjelasan utuh kepada publik.

Itu terkait dengan hilangnya patung diorama bagian dari peristiwa penumpasan PKI di Meseum Dharma Bhakti Kostrad.

Persoalan ini kali pertama diungkap mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Atas alasan itu, Gatot menyebut TNI telah disusupi PKI.

Terkait tudingan Gatot itu, Panglima Kostrad Letjen Dudung Abdurrachman pun sudah memberikan klarifikasi dan penjelasan.

Akan tetapi, Sukamta menilai penjelasan Letjen Dudung itu masih belum cukup dan dinilai kurang utuh.

“Kepada TNI, wabil khusus Kostrad, alangkah baiknya kalau memberikan penjelasan segamblang-gamblangnya supaya persoalan ini,” kata Sukamta kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Menurut anggota Komisi I ini, penjelasan utuh dan menyeluruh dari Letjen Dudung itu sangat diperlukan.

Pasalnya, patung diorama dimaksud itu merupakan bagian adari sejarah yang sangat diperlukan.

Dengan penjelasan utuh dan menyeluruh dari Letjen Dudung, kata dia, akan menghindari spekulasi liar publik.

“Apalagi saat ini zaman medsos. Semoga segera ada penjelasan yang utuh dan gamblang,” ucapnya.

Di sisi lain, pernyataan Gatot yang menyebut anasir PKI menyusupi TNI, dianggap Sukamta perlu mendapat perhatian semua pihak.

Dalam pernyataannya, Gatot menyebut, meski PKI sudah dibubarkan pada 1965, tapi anasir pendukung PKI sudah berhasil menyusup ke dalam TNI.

“Apa yang disampaikan Pak Gatot ini tentu perlu menjadi perhatian kita semua,” tandas Sukamta.

Penjelasan Letjen Dudung

Sebelumnya, Panglima Kostrad Letjen Dudung Abdurrachman menjelaskan, patung dimaksud adalah patung Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD).

“Patung tersebut dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI AY Nasution (2011-2012),” ujar Letjen Dudung dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).

Namun, patung tersebut diambil oleh penggagasnya, yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang sudah meminta izin kepada dirinya.

“Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya,” Kata Letjen Dudung.

“Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” jelasnya.

Letjen Dudung pun tak terima atas tudingan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo.

“Itu tudingan yang keji terhadap kami,” tegasnya.

Semestinya, sebagai senior, Gatot Nurmantyo lebih dulu melakukan klarifikasi secara langsung atau tabayyun.

“Dalam Islam disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, dan menimbulkan kegaduhan terhadap umat dan bangsa,” tuturnya.

Sampai saat ini, foto-foto peristiwa dan barang-barang milik Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto saat peristiwa 1965 itu, masih tersimpan dengan baik di museum tersebut.

“Hal ini sebagai pembelajaran agar bangsa ini tidak melupakan peristiwa pemberontakan PKI dan terbunuhnya pimpinan TNI AD serta Kapten Piere Tendean,” tantas Letjen Dudung Abdurrachman. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Politisi PKS, Sukamta. Foto net
Letjen Dudung Sudah Klarifikasi soal Patung Penumpasan PKI tapi Politisi PKS Ngotot Itu Belum Cukup Letjen Dudung Sudah Klarifikasi soal Patung Penumpasan PKI tapi Politisi PKS Ngotot Itu Belum Cukup Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar