Breaking News

Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945, Fadjroel Minta Pendukungnya Tobat


Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, menegaskan Jokowi menolak wacana rencana amandemen UUD 1945 sebagai upaya memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Dia pun memastikan Jokowi tak akan mencampuri wacana amandemen UUD 1945, yang seringkali dikhawatirkan akan membahas isu jabatan presiden. "Kami mengatakan presiden sudah menunjukkan sikap politik. Nah, ini tidak untuk mencampuri agendanya MPR. Kami hanya mengatakan sikap politik Pak Jokowi bahwa beliau setia terhadap UUD 1945, khususnya Pasal 7 UUD 1945," kata Fadjroel dalam diskusi virtual, Sabtu (11/9/201).

"Yang mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama lima tahun dan sesudahnya bisa dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan," imbuh dia.

Selain itu, Fadjroel menegaskan Jokowi ikut menolak adanya isu perpanjangan masa jabatan presiden selama 2-3 tahun dengan dalih pandemi COVID-19. "Beliau juga sudah mengatakan, selain 3 periode perpanjangannya pun tidak, karena ini untuk menghormati UUD 1945. Proses regenerasi kepemimpinan di Indonesia dan menghormati agenda reformasi," tegas dia.

Karena itu, Fadjroel berharap seluruh pendukung Jokowi, khususnya yang berharap adanya perpanjangan masa jabatan, sebaiknya mendukung sikap yang diambil eks Gubernur DKI itu. "Beliau sudah sampaikan sikap politik dan memang hendaknya siapa pun yang mendukung beliau itu, hendaknya juga tegak lurus dengan Pak Jokowi," ucap Fadjroel.

Menurutnya, ada pihak yang sebelumnya mendorong wacana presiden 3 periode dan kini sudah bertobat dan tak lagi mendorong hal tersebut. Meski ia tak menyebutkan siapa sosok yang dimaksud. "Saya lihat ada yang beberapa menyuarakan itu (presiden 3 periode) sudah pada bertobat juga. Entah tobatnya tobat beneran atau tobat seperti apa kita enggak ngerti," tutur dia.

Meski begitu, ia menghormati setiap usulan yang datang dari pendukung Jokowi untuk memperpanjang masa jabatan presiden. Namun ditegaskannya, Jokowi menolak wacana tersebut. "Kita sama sekali tak mencampuri kalau urusan terkait pernyataan (3 periode). Itu kan termasuk kebebasan berpendapat para pendukung. Sehingga tentu kami harapkan pendukung presiden tegak lurus dengan presiden. Itu yang kami harapkan," tandasnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Jubir presiden Fadjroel Rachman (kronologi)
Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945, Fadjroel Minta Pendukungnya Tobat Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945, Fadjroel Minta Pendukungnya Tobat Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar