Kasus Nenek Elina Viral, Ormas Madas Dikecam Publik dan Klaim Tak Terlibat Pengusiran

Baca Juga

Nama Ormas Madura Asli (Madas) kembali ramai dibicarakan setelah viralnya kasus pengusiran Elina Widjajanti (80) di Surabaya.

Nenek Elina disebut terusir dari rumah yang telah puluhan tahun ia tempati di Dukuh Kuwukan, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep. Bangunan tersebut bahkan dilaporkan diratakan oleh sekelompok orang yang diduga terkait ormas.

Peristiwa itu terjadi pada 6 Agustus 2025 dan langsung menyulut reaksi keras publik. Warganet ramai mengecam tindakan yang dinilai tidak berperikemanusiaan, terlebih menyasar warga lanjut usia.

Sorotan juga mengarah ke Samuel Ardi Kristanto, sosok yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan dan dituding sebagai pihak yang memerintahkan pengusiran. Tuduhan itu belakangan dibantah oleh Samuel.

Arek Suroboyo Turun, Madas Angkat Bicara

Situasi memanas ketika ratusan Arek Suroboyo menggeruduk kantor DPC Madas di Jalan Marmoyo, Surabaya, Jumat 26 Desember 2025.

Massa menilai aksi pengusiran tersebut mencoreng wajah Kota Pahlawan dan meminta praktik premanisme berkedok ormas dihentikan.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Madas Moch Taufik menegaskan organisasi yang dipimpinnya tidak terlibat dalam pengusiran maupun pembongkaran rumah nenek Elina.

Ia menyebut kejadian tersebut dilakukan oleh individu atas nama pribadi bersama tim kuasa hukum pihak yang bersengketa.

“Kami menghormati proses hukum. Tuduhan bahwa Ormas Madura Asli terlibat dalam kejadian itu tidak benar,” ujar Taufik.

Rekam Jejak Madas Kembali Disorot

Kasus ini membuat publik kembali menyoroti Madas, mengingat sebelumnya ormas tersebut juga sempat terseret konflik di Malang yang melibatkan mantan dosen UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin alias Yai Min.

Saat itu, nama Madas ikut disebut karena adanya keterkaitan personal dengan salah satu pihak.

Secara organisasi, Madas merupakan paguyuban masyarakat Madura yang berdiri sejak 2002 dan terdaftar resmi di Kementerian Hukum.

Ormas ini mengusung visi persatuan, pembelaan hukum, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia warga Madura.***

Sumber: konteks

Foto: Rumah nenek 80 tahun di Surabaya diratakan, ormas Madas jadi sorotan warganet. (Konteks.co.id)