Pelaku Perundungan Timothy Unud Dikeluarkan dari Program Koas!

Salah satu pelaku bullying atau perundungan terhadap Timothy Anugerah Saputra (22), dikeluarkan dari program koas.

Perundungan terhadap Timothy, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) dianggap sebagai tindakan nirempatai dan merusak citra kampus.

Pelaku perundungan diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unud yang sedang menjalani program koas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar.

“RS Ngoerah mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan peserta didik tersebut ke Universitas Udayana untuk melakukan pendalaman dan investigasi,” kata Plt Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah I Wayan Sudana melalui keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).

Menurut Sudana, mahasiswa yang terbukti bersalah dan melanggar etika akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

RSUP Prof Ngoerah, kata Sudana, berupaya menciptakan ruang belajar dan kerja yang aman, beretika, dan saling menghargai. Ia menegaskan sikap para mahasiswa yang mengikuti program koas tersebut tidak mewakili RSUP Prof Ngoerah.

“Kami tegaskan kembali bahwa mereka adalah peserta didik yang sedang belajar di RS Ngoerah. Bukan sebagai karyawan RS Ngoerah sehingga tidak bisa disebut mewakili RS Ngoerah,” imbuh Sudana.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, mengatakan belum dapat menyampaikan nama-nama mahasiswa yang diduga melanggar etika atau melakukan perundungan itu. Namun, dia menyebut ada tiga mahasiswa koas yang diduga melakukan perundungan terhadap korban bunuh diri.

“Kalau nama kami belum berani menyebut ya, karena masih pendalaman dari Unud,” ujar Dewa.

Timothy Anugerah Saputra (22), mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi, ditemukan meninggal dunia setelah melompat dari lantai empat Gedung FISIP sekitar pukul 09.00 WITA pada Rabu (15/10/2025).

Korban diduga mengalami tekanan psikologis berat akibat perundungan yang dilakukan oleh rekan sesama mahasiswa.

Kabar duka ini segera menyebar di media sosial dan memicu gelombang simpati sekaligus kemarahan publik. Seusai kejadian, beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menampilkan korban sering dijadikan bahan dibawakan oleh teman-temannya.

Ironisnya, setelah kematian Timothy, sebagian mahasiswa justru sempat melecehkan peristiwa tersebut di media sosial, memicu kecaman luas dari warganet.

Sumber: inilah

Foto: Timothy saputra meninggal bunuh diri usai jadi korban pengganggu (Foto:IG/@fisipunud)