Breaking News

Ternyata Heryanto Memaksa Dina Oktaviani Antar Uang, Bukan karena Kunci Brankas


Cara Heryanto membujuk Dina Oktaviani datang ke rumahnya di Desa Wanawali, Purwakarta, ternyata bukan karena kunci brankas Alfamart, melainkan untuk memaksa Dina mengantar uang Rp 1,5 juta.

Terjawab cara Heryanto membujuk Dina Oktaviani agar mau datang ke rumahnya.

Ternyata bukan karena kunci brankas Alfamart.

Kini ramai diperbincangkan soal alasan Dina Oktaviani pegawai minimarket bersedia datang ke rumah Heryanto di Desa Wanawali, Kecamatan Curug, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Narasi beredar Dina terpaksa datang karena kunci brankas Alfamart ada di pelaku, Heryanto.

Baca juga: Tragis! Atasan Minimarket Bunuh Dina Oktaviani Usai Pinjam Uang Rp1,5 Juta

Informasinya Hery menyuruh Dina untuk mengambil sendiri ke rumahnya.

Dina dan Hery memang sama-sama bekerja di Alfamart Rest Area Km 72 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.

Hery sebagai kepala toko.

Ibu Dina, Yayah bercerita soal kebohongan Heryanto.

Sejak awal tersangka beralibi bertemu karena Dina memintanya untuk bertemu orang pintar.

Heryanto mengatakan bahwa Dina tengah diselimuti kegalauan karena baru saja putus dengan sang pacar, Ahmad.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Dina Oktaviani Sebelum Dibuang di Sungai Citarum Tanpa Busana

"Kalau habis putus, iya. Tapi kalau sampai minta dicarikan orang pintar, itu bohong," kata Yayah.

Menurutnya Dina pernah bercerita bahwa Hery meminta uang sebesar Rp 1,5 juta.

Anaknya sudah bersedia memberi, namun Heryanto memaksa Dina mengantar uang itu ke rumah.

"Maksa minjam uang Rp 1,5 juta diantar ke rumahnya. Saya saya udah mau transfer," katanya.

Versi Heryanto

Sedangkan Heryanto bercerita bahwa ia bertemu Dina di sebuah minimarket dekat Rumah Sakit Amira Purwakarta.

Ia mengatakan bahwa Dina meminta dicarikan orang pintar agar bisa melupakan mantan pacar.

"'Kalau enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa. Gak ada rasa'. Kebetulan saya dekat sama orang-orang yang bisa dimintain pertolongan," kata Heryanto.

Setelah dari minimarket, Hery mengajak Dina ke rumahnya.

"Waktu itu di rumah itu saya sempat pinjam uang Rp 1,5 juta karena posisinya saya gak pegang uang," katanya.

Permintaan Hery sebenarnya sudah dituruti oleh Dina.

"Dia sempat transfer ke saya," katanya.

Namun setelah menerima uang pinjaman, Heryanto justru memiliki niat membunuh Dina.

 "Setelah itu saya mulai kepikiran. Rumah lagi sepi," katanya.

Niatan membunuh muncul setelah Hery melihat Dina memakai barang mewah.

Mulai dari perhiasan berupa anting, kalung, dan cicin, lalu motor serta handphone.

"Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi. Saya tergiur sama barang-barang mewah yang dipakai," katanya.

Hery menjual kalung dan cincin Dina seharga Rp 4 juta.

Baca juga: Identitas Jenazah Wanita Tak Berbusana di Karawang Terungkap, Rupanya Dina Oktaviani

Lalu motor dan dua handphone ia titipkan ke temannya, Otoy.

Heryanto membunuh Dina Oktaviani pegawai minimarket dengan cara dicekik.

Ia bahkan menyetubuhi jasad Dina.

"Saya cekik dari depan," katanya.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Uyun Saepul Uyun mengungkap bahwa Hery berniat menghilangkan jejak dengan membakar sejumlah barang milik korban.

Dari hasil penyelidikan pun terungkap bahwa Hery membunuh Dina dengan cara mencekik.

 "Hasil pemeriksaan awal terhadap korban dia meninggal dunia dengan cara dicekik," katanya.

Pihak Alfamart sudah memberi keterangan resmi terkait kasus pembunuhan yang melibat dua pegawainya.

"Manajemen Alfamart sangat menecam keras tindakan keji yang dilakukan oleh pelaki yang diketahui merupakan rekan kerja almarhumah.

Manajemen sepenuhnya memberikan dukungan penuh terhadap proses penyelidikan agar kasus ini dapat diungkap tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang seadil-adilnya," tulis manajamen Alfamart di Instagram.

Sumber: tribunnews
Foto: PEMBUNUH KARYAWATI - Heryanto (27), terduga pelaku pembunuhan Dina Oktaviani, karyawati minimarket Alfamart saat digiring aparat di Mapolres Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025) malam. Sempat paksa pinjam uang hingga membunuhnya/Tribun Jabar/Deanza Falevi

Ternyata Heryanto Memaksa Dina Oktaviani Antar Uang, Bukan karena Kunci Brankas Ternyata Heryanto Memaksa Dina Oktaviani Antar Uang, Bukan karena Kunci Brankas Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar