Aksi Pungut Sampah di Gorong-gorong Disamakan dengan Jokowi, Dedi Mulyadi: Bukan Pencitraan
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat ini tengah menjadi topik pembicaraan
publik. Sebelumnya, ia menuai kontroversi setelah mengungkapkan rencana
untuk menjadikan KB vasektomi sebagai syarat utama menerima bantuan sosial
(bansos) dari pemerintah.
Terbaru, jagat maya dihebohkan dengan aksi Dedi Mulyadi yang memungut sampah
di gorong gorong. Saat ditelusuri, kejadian tersebut terjadi pada Maret
2025.
Namun, hal ini membuat aksi Dedi Mulyadi disamakan dengan Joko Widodo alias
Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Desember 2012.
Sebagaimana diketahui, kala itu Jokowi mengecek keadaan gorong-gorong di
daerah Bundaran HI, Jakarta Pusat. Saat melihat kondisi gorong-gorong,
Jokowi langsung melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gorong-gorong guna
melihat keadaan dua gorong-gorong.
Sejak saat itu, aksi Jokowi yang masuk ke dalam gorong-gorong menjadi hal
ikonik yang diingat masyarakat Indonesia.
Namun, Dedi Mulyadi menyebut jika aksinya yang memungut sampah itu bukanlah
bentuk pencitraan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah
ulang melalui akun Instagram @paniweh225.
Dalam rekaman tersebut, tampak Dedi Mulyadi tengah menceritakan kejadian
itu. Ia menjelaskan bahwa lurah mendatanginya dan mengatakan jika tukang
sampah yang bisa mengangkut sampah belum tiba.
Namun, Dedi Mulyadi mengatakan jika hal itu bisa dilakukan oleh sang lurah.
Dedi Mulyadi sontak merendahkan tubuhnya hingga tengkurap dan memasukkan
lengannya ke dalam gorong-gorong untuk mengambil sampah.
Menurut Dedi Mulyadi, dirinya hanya memberikan contoh sikap yang harus
dilakukan seorang pemimpin, bukan pencitraan.
"Lurah datang, 'Pak ini tuh bukan tidak diangkat. Tukang sampahnya belum
datang.' Sama kamu angkat (sampahnya), kata saya teh. Makanya saya turun ke
selokan itu memberi contoh, saya teh. Saya Gubernur Jawa Barat mungutin
sampah ke selokan, kamu apa? Kan ini nyontohin, bukan pencitraan
pencitraan," ucap Dedi Mulyadi.
Saat ditelusuri, kejadian itu terjadi ketika Dedi Mulyadi sedang melakukan
peninjauan hasil renovasi di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi.
"Kang Dedi Mulyadi mencontohkan cara ambil sampah," tulis keterangan pada
unggahan tersebut.
Postingan itu pun menuai beragam tanggapan dari pengguna Instagram lainnya.
Beberapa warganet menilai jika aksi yang dilakukan Dedi Mulyadi terlihat
mirip dengan apa yang pernah dilakukan oleh Jokowi saat menjabat sebagai
gubernur.
Tak hanya gorong-gorong, Dedi Mulyadi sebelumnya juga menjadi sorotan publik
setelah tanpa ragu nyemplung ke kali kotor yang berlumpur dan penuh dengan
sampah di Sukabumi.
Dalam aksi tersebut, Dedi Mulyadi membantu salah satu warga yang menjadi
relawan untuk masuk ke dalam kolong jembatan guna mengambil sampah yang
menjadi penyebab aliran air terhambat.
Dedi Mulyadi terlihat tidak risih dan memberanikan diri untuk mengambil
seluruh sampah, mulai dari plastik hingga organik yang menghambat aliran
sungai.
"Kebanyakan emang pejabat menye-menye, tinggal pungut buang ini mau nunggu
tukang sampah, mau nunggu nyuruh orang dulu, tapi hobi nyinyir pencitraan
pencitraan," komentar @chal********
"Udah mulai masu gorong-gorong si Mulyono part 2," tambah @unna****_**
"Hati-hati pak masuk gorong-gorong, nanti sifatnya kayak anu. Padahal udah
bagus ini, pokoknya jangan sampai ikutan kayak yang waktu itu deh sifatnya,"
sahut @hibban*******
"Habis Mulyono terbitlah Mulyadi," tulis @eight*************
"Dulu juga ada tuh pake kemeja kotak-kotak masuk gorong-gorong begini,"
timpal @dana*****_
"Memang mantap rakyat +62 ini. Udahlah mereka paham apa yang dilakukan
Jokowi, eh malah sekarang mendukung Jokowi part 2. Hadeeh," sambung
@xeri*****
Sumber:
suara
Foto: Dedi Mulyadi. [Instagram/@paniweh225]
Aksi Pungut Sampah di Gorong-gorong Disamakan dengan Jokowi, Dedi Mulyadi: Bukan Pencitraan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar