Polisi Gadungan Ancam Sebarkan Video Syur Karyawati Sampit

Seorang karyawati di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menjadi korban ancaman penyebaran video syur oleh seorang polisi gadungan.

Korban, yang diketahui berinisial GA, menceritakan pengalamannya kepada Cak Sam, Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, melalui pesan WhatsApp.

GA bercerita awal mula perkenalannya dengan pelaku melalui aplikasi TikTok. Setelah beberapa hari berkomunikasi, percakapan berlanjut ke WhatsApp. Pelaku yang mengaku sebagai anggota satuan reserse kriminal di Polda Sumbar, berhasil memikat hati GA hingga akhirnya mereka melakukan video call sex (VCS) pada 15 Februari 2024.

"Keesokan harinya, pelaku menghubungi GA dengan mengaku bahwa videonya telah ditemukan oleh atasannya dan terancam disebarluaskan," ungkap Cak Sam, Senin, 17 Februari 2025.

Pelaku yang mengaku diinterogasi oleh atasannya, menuntut tebusan sebesar Rp5 juta agar video tersebut dihapus. Jika tidak, pelaku mengancam akan menyebarkan video tersebut ke media dan menjerat GA dengan ancaman penjara serta penjemputan paksa oleh Mabes Polri.

GA baru menyadari bahwa pelaku adalah polisi gadungan setelah menelusuri identitas pelaku dan menemukan kejanggalan pada foto profil yang digunakan.

Setelah menerima laporan tersebut, Cak Sam langsung menghubungi pelaku. Terungkap bahwa pelaku memang bukan anggota kepolisian dan telah menggunakan foto personel kepolisian untuk membuat akun TikTok palsu. Aksi pelaku ini jelas melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana.

Atas perbuatannya, pelaku akhirnya diberikan peringatan keras oleh pihak kepolisian. Ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada GA. Pelaku juga berjanji untuk menghapus video tersebut dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial dan aplikasi kencan online. "Selalu verifikasi identitas seseorang sebelum melakukan interaksi yang bersifat pribadi dan hindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri," pungkasnya.

Sumber: borneonews

Foto: Ilustrasi Video Syur/Net