4 Ribu Napi di Kongo Lepas, Ratusan Wanita Diperkosa & Dibakar Hidup-hidup
Kekacauan masih terus melanda Goma, kota terbesar di timur Republik
Demokratik Kongo. Pemberontak M23 yang didukung Rwanda merebut wilayah
tersebut.
Ribuan narapidana melarikan diri dari penjara Munzenze. Akibatnya, ratusan
napi wanita diperkosa dan dibakar hidup-hidup saat bagian penjara mereka
dibakar habis.
Wakil kepala pasukan penjaga perdamaian PBB di Goma, Vivian van de Perre,
mengonfirmasi serangan itu.
“Terjadi pelarian besar-besaran dari penjara yang melibatkan 4.000 tahanan
yang melarikan diri. Beberapa ratus wanita juga berada di penjara tersebut.
Mereka semua diperkosa dan kemudian mereka membakar bagian tahanan wanita.
Mereka semua meninggal setelahnya,” ujarnya, seperti diberitakan Guardian
pada Rabu (5/2).
Gambar yang diambil pada 27 Januari lalu menunjukkan asap hitam membubung
dari kompleks penjara. Video yang tersebar di media sosial juga
memperlihatkan gerombolan napi yang kabur dari sana.
🇨🇩 Goma : Évasion à la prison de Munzenze pic.twitter.com/TXzNfvC8hu
— The Voice Of Congo (@VoiceOfCongo) January 27, 2025
Pasukan PBB belum bisa masuk untuk menyelidiki lebih lanjut karena
pembatasan yang diberlakukan M23.
Di tengah kekacauan, sekitar 2.000 jenazah masih menunggu pemakaman di Goma.
Kini kota yang dihuni lebih dari satu juta orang itu berada di bawah kendali
penuh M23.
PBB memperingatkan, kekerasan seksual telah digunakan sebagai senjata perang
dalam konflik ini. Kelompok bersenjata terus menyerang warga sipil,
sementara upaya bantuan kemanusiaan terhambat.
Gencatan Senjata Tak Terduga
Pada Senin (3/2) malam, M23 tiba-tiba mengumumkan gencatan senjata. Namun,
pergerakan pasukan pemberontak ke arah Bukavu, ibu kota Kivu Selatan, tetap
menimbulkan kekhawatiran.
Van de Perre mengatakan M23 kemungkinan mempertimbangkan ulang langkah
mereka setelah 2.000 pasukan Burundi tiba di Bukavu.
“Mereka adalah petarung tangguh. Mungkin ini membuat M23 berpikir dua kali,”
ujarnya.
Rwanda terus membantah keterlibatannya dalam konflik ini. Namun, Van de
Perre menyebut pasukan penjaga perdamaian PBB telah melihat tentara Rwanda
beroperasi di wilayah Kongo.
“Mereka bergerak tanpa rasa takut, seolah tahu tidak akan ada konsekuensi
internasional,” katanya.
PBB mendesak dewan keamanan untuk meningkatkan tekanan terhadap Rwanda dan
Kongo guna menghentikan eskalasi konflik.
Hingga Sabtu (1/2), setidaknya 773 orang tewas dan 2.880 lainnya terluka
akibat pertempuran itu. Ribuan warga pun dipaksa mengungsi.
Sumber:
kumparan
Foto:
4 Ribu Napi di Kongo Lepas, Ratusan Wanita Diperkosa & Dibakar Hidup-hidup
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar