Nasib Ubedilah di UNJ Jadi Sorotan Mantan Jubir Gus Dur: KPK SERANG balik UBED
Ubedilah Badrun sebagai akademisi kritis yang pernah melaporkan dugaan KKN
dan TPPU keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), baru-baru ini dicopot dari jabatan Koordinator Program Studi
di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
KPK SERANG balik UBED ▪︎ @KPK_RI yg masih dikendalikan bekas presiden Joko Widodo sukses intervensi UNJ utk nyopot Ubed yg laporkan anak2 Widodo. Caranya? Dng bilang se-olah2 yg dilaporkan sumir, dipetieskan agar terkesan tdak akademis, bikin malu kampus UNJ.
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) January 31, 2025
☆ WEDUS eh modus! pic.twitter.com/BWYvUJzA2x
Hal itu menjadi perhatian mantan Jurubicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman
Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi terkait betapa besarnya pengaruh Jokowi
dalam proses bernegara saat ini.
“KPK SERANG balik UBED ??@KPK_RI yg masih dikendalikan bekas presiden Joko
Widodo sukses intervensi UNJ utk nyopot Ubed yg laporkan anak2 Widodo.
Caranya? Dng bilang se-olah2 yg dilaporkan sumir, dipetieskan agar terkesan
tdak akademis, bikin malu kampus UNJ. ? WEDUS eh modus!” tulis Adhie dalam
akun media X pribadinya, Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam postingannya itu, Adhie juga turut melampirkan beberapa link berita
atau artikel terkait kiprahnya dalam melaporkan Jokowi dan pencopotan
dirinya sebagai koordinator program di UNJ.
Aktivis senior itu menilai bahwa Ubedilah merupakan akademisi yang lurus dan
peduli terhadap nasib NKRI. Ia membandingkan dengan banyak akademisi saat
ini yang lebih memprioritaskan proyek lewat proposal ketimbang masalah
bangsa.
“the REAL INTELECTUAL ?? ini @UbedilahB satu dr sedikit intelektual NKRI
sisanya akademisi. INTELEKTUAL itu OTAK dekat HATI pikirannya dituntun
nurani. AKADEMISI otak dekat perut pikiran dituntun proposal. ? Jk @KPK_RI
respon laporan UBEDILAH BADRUN kelak dia layak jadi rektor!” tambahnya
menegaskan.
Kepada RMOL, Kamis, 30 Januari 2025, Ubedilah menyatakan rektor memiliki
dominasi terhadap penentuan kepala departemen atau koordinator program di
kampus.
Memang benar sejak menjadi PTNBH, otoritas Rektor begitu power full. Melalui
Peraturan Rektor No.1/2025 Rektor UNJ memiliki otoritas penuh, Dekan bisa
mengajukan tetapi Rektorlah yang memutuskan. Menurut Pasal 6 Peraturan
Rektor tersebut disebutkan bahwa pengangkatan kepala departemen atau
koordinator program studi bersifat penugasan oleh Rektor. Proses semacam ini
sesungguhnya rawan nepotisme, rawan like and dislike dan sekaligus rawan
pembungkaman," pungkas Ubedilah.
Sumber
rmol
Foto: Adhie Massardi/Net
Nasib Ubedilah di UNJ Jadi Sorotan Mantan Jubir Gus Dur: KPK SERANG balik UBED
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar