Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon Makin Terang, 68 Saksi Diperiksa di Bawah Pengawasan Kompolnas dan Komnas HAM

Baca Juga

Diawasi oleh Kompolnas dan Komnas HAM, Polda Jabar periksa 68 saksi atas kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.

Sebanyak 68 saksi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu diperiksa oleh Polda Jawa Barat (Jabar).

Hal ini dilakukan menyusul sejumlah kejanggalan terkait penetapan tersangka setelah 8 tahun berlalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, puluhan saksi tersebut dimintai keterangan.

Tak hanya itu, beberapa saksi juga menjalani tes psikologi forensik termasuk Pegi Setiawan dan keluarganya.

“Polda Jawa Barat telah memeriksa terhadap lebih kurang 68 saksi dan meminta bantuan beberapa ahli,” kata Jules dikutip pada Selasa 11 Juni 2024.

Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.

Pegi dijadikan tersangka utama dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 lalu.

Pemeriksaan dilakukan atas permintaan Ditreskrimum Polda Jabar untuk melengkapi penyelidikan pada kasus tersebut.

Dengan adanya tes psikologi ini, maka diharapkan kasus tersebut makin terang benderang.

"Penyidikan yang sedang berlangsung,” kata Jules.

Ia mengatakan, pemeriksaan psikologi forensik juga dilakukan tidak hanya terhadap tersangka Pegi, tetapi juga beberapa saksi, termasuk kepada keluarga Pegi Setiawan.

Untuk menjamin metode pemeriksaan psikologi forensik, Polda Jabar melibatkan pihak eksternal menjadi petunjuk yang kuat.

Lebih lanjut, masih ada tiga saksi yang akan dilakukan pemeriksaan psikologi forensik.

Kata Jules, proses penyelidikan telah dilakukan secara profesional dan meyakinkan bahwa kasus tersebut akan diungkap secara transparan.

"Saat ini sudah ada Kompolnas dan Komnas HAM yang ikut mengawasi proses penyidikan yang sedang berjalan,” katanya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon Makin Terang, 68 Saksi Diperiksa di Bawah Pengawasan Kompolnas dan Komnas HAM (tvOne News)