Anies Baswedan Soal Bansos: Kalau Penerimanya Membutuhkan 3 Bulan Lagi ya Nggak Usah Dirapel

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan mengungkapkan pandangannya mengenai penyaluran bansos.

Menurut Anies Baswedan, dalam penyaluran bansos perlu menyesuaikan dengan kebutuhan penerimanya.

Sehingga dengan demikian, Anies Baswedan menilai jika pemberian bansos tidak lagi terpaku pada kebutuhan pemberi.

Blak-blakan, Anies pun mengatakan jika memang penerima bansos membutuhkannya bulan ini maka akan lebih baik dicairkan pula saat ini juga.

Namun jika penerima bansos masih membutuhkannya untuk waktu nanti, maka bantuan harusnya tak perlu dirapel di muka.

"Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya bulan ini. Kalau dibutuhkannya 3 bulan lagi, ya 3 bulan lagi. Tidak usah dirapel semuanya," kata Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Anies juga menilai jika bansos akan lebih baik jika dibagika secara langsung kepada penerimanya.

"Bukan dibagikan di pinggir jalan," ujarnya.

Selain itu Anies juga berpendapat jika bansos akan lebih baik jika disalurkan dalam bentuk tunai.

Hal ini dimaksudkan Anies untuk menghindari risiko korupsi pengadaan barang jika tidak diberikan dalam bentuk cash.

"Bila bantuan itu diberikan langsung dalam bentuk cash (tunai), ini yang harus dipertimbangkan. Mereka langsung menggunakan sesuai dengan kebutuhannya," katanya.

Selain itu, Anies juga menegaskan jika bansos harus atas nama negara. Dia mencotohkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dimana bansos bertuliskan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Di kardusnya diberikan label dibiayai APBD DKI Jakarta, bukan dari gubernur, dari uang rakyat," terangnya.

Jika terpilih menjadi presiden, Anies rencananya akan membuat program bansos plus untuk memperluas jangkauan penerima.

Bahkan kategori penerima bansos yang masih tidak mampu akan diberikan bekal berupa pelatihan dan pendampingan agar usaha yang digeluti bisa perlahan mandiri dan lebih sejahtera.(*)

Sumber: kilat

Foto: Blak-blakan, Anies Baswedan sebut bansos tak perlu dirapel.