Breaking News

Pengamat Duga Putusan Penundaan Pemilu Diorkestrasi oleh Elemen yang Dulu Mainkan Isu Sama


Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menduga kelompok terorganisir di balik putusan penundaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan elemen yang dulu memainkan isu yang sama.

Ahmad mengaku setuju dengan analisis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menduga ada kelompok terorganisir yang mengorkestrasi agar pemilu tidak bisa dilaksanakan.

“Kalau saya sangat setuju dan itu menjadi sebuah cara pandang yang sangat logic,” tuturnya dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (9/3/2023).

“Tapi memang tidak mudah kemudian kita menyebut satu atau dua nama, karena bagaimana pun juga itu bisa menjadi delik baru.”

Ia menambahkan, jika menggunakan analisa terhadap pergerakan isu serta dinamika isu yang berkembang, kemungkinan besar ini merupakan orkestrasi kekuatan oleh elemen yang dulu memainkan isu serupa.

“Besar kemungkinan semua ini adalah sebuah orkestrasi kekuatan yang dilakukan oleh elemen-elemen yang dulu memainkan isu yang sama,” tegasnya.

“Kalau kita cek, ini kan sebuah upaya baru, bagaimana pun juga dulu sudah dilakukan melalui medan pertarungan politik.”

Kala itu, lanjut Ahmad, saat kemudian masyarakat sipil dan independen media melakukan serangan balik, mereka mundur.

“Kemudian mereka sekarang bermain melalui ranah hukum dengan kedok independensi kekuasaan kehakiman, maka kemudian mereka mencoba untuk mencuci tangan di situ.”

Mengutip pemberitaan Kompas.com, sebelumnya, peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Noory Okhtariza curiga putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang memerintahkan agar Pemilu 2024 ditunda merupakan keinginan dari kelompok tertentu.

Menurut dia, kelompok tertentu ini adalah mereka yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

"Saya sulit untuk tidak melihat keputusan PN Jakpus sebagai bagian dari... dengan segala hormat, kelompok-kelompok yang menginginkan pemilu ditunda," ujar Noory di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2023).

Ia juga menduga bahwa kelompok yang menginginkan agar pemilu ditunda ini sudah terorganisasi secara rapih.

Kali ini, kata Noory, kelompok yang menginginkan pemilu ditunda masuk lewat jalur pengadilan.

"Banyak hal yang sudah dilakukan, tapi kelompok ini hari ini masuk lewat pintu pengadilan. Tapi jauh sebelum ini, kita melihat katakanlah mobilisasi, orkestrasi, memainkan isu-isu yang tujuannya untuk menunda Pemilu 2024," ujar dia.

Ia pun menyarankan agar kelompok yang ingin pemilu ditunda ini harus dihadapi dengan serius.

Sebab, jika melihat putusan PN Jakpus, Noory meyakini kelompok tersebut digerakkan secara sistematis.

"Hari ini isunya ada keputusan PN Jakpus untuk menunda Pemilu 2024. Jadi saya melihat ini digerakkan oleh kelompok yang relatif terorganisir, sistematis, dan semakin ke sini harus dianggap serius," kata Noory.

Sumber: kompas
Foto: Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam/Net
Pengamat Duga Putusan Penundaan Pemilu Diorkestrasi oleh Elemen yang Dulu Mainkan Isu Sama Pengamat Duga Putusan Penundaan Pemilu Diorkestrasi oleh Elemen yang Dulu Mainkan Isu Sama Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar