Mencengangkan! Harta Sebenarnya Rafael Alun Trisambodo Dibongkar Mantan Pimpinan KPK: Ratusan Triliun Dikemanain?

Baca Juga

Buntut penganiayaan Mario Dandy Satrio kepada David membuat sang ayah yang saat itu menjabat sebagai pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hasil pemeriksaan, KPK mengendus ada harta kekayaan yang tak wajar milik Rafael Alun Trisambodo.

Menariknya lagi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir 40 rekening milik Rafael Alun Trisambodo.

Bahkan mutasi dari rekening Rafael Alun Trisambodo mencapai Rp500 miliar.

Tidak hanya rekening milik pribadi, rekening milik keluarga Rafael Alun Trisambodo bahkan badan hukum ikut diblokir.

Meski begitu, eks Pimpinan KPK atau Mantan Komisioner KPK, Saut Situmorang menyatakan bahwa harta Rafael bukan Rp500 miliar.

Eks pimpinan KPK pun membongkar harta kekayaan Rafael.

Menurut Saut Situmorang, PPATK sudah melaporkan harta Rafael dengan nominal Rp183 triliun.

“Kita terimakasih kepada PPATK yang bulan Desember kemarin sudah bicara, ada Rp183 triliun itu ke mana tuh,” kata Saut Situmorang, dikutip dari kanal YouTube MetroTV, Rabu, 8 Maret 2023.

Adanya uang eks Dirjen Pajak Rp500 miliar, Saut mempertanyakan kemana uang ratusan triliun yang sudah dilaporkan PPATK.

“Hayo udah dikerjain belum yang Rp183 triliun itu,” jelas Saut.

“Coba itu PPATK sudah ngasih laporan itu, bukan hanya Rp500 juta, itu ada Rp183 triliun, banyak itu sekarang Republik ini kocar-kacir banget, terimakasih PPATK,” lanjutnya.

Saut juga menyarankan kepada LHKPN langsung wajib mencatat saat sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Karena Saut menilai sejak karir Rafael berada di tingkat rendah, ia sudah melakukan pencucian uang untuk membangun usaha.

“Dia memulai karirnya yang paling rendah dulu mulai ngutik-ngutik ngumpulin bikin usaha pura-pura, bikin usaha nanti kemudian nyuci uang,” tutur Saut.

Dengan begitu usaha yang dibangun oleh Rafael, menurut Saut sebetulnya dari hasil pencucian uang.

“Nanti kan ini usaha saya, tapi usaha itu sebenarnya pertama ngerampok dulu, jadi banyak yang harus kita kerjakan,” pungkas eks Pimpinan KPK.

Sumber: hajinews

Foto: Rafael Alun Trisambodo/Net