Breaking News

Perwira Menengah Polri Ini Sampai Menangis di Muka Hakim Saking Takutnya Pada Ferdy Sambo


Perwira menengah Polri berpangkat AKBP ini sampai menangis di muka hakim saking takutnya dengan Ferdy Sambo. AKBP Arif Rahman beberapa kali menangis di PN Jaksel.

Awalnya Ketua Majelis Hakim, Akhmad Suhel mengatakan AKBP Arif Rahman menjadi terdakwa pertama yang diperiksa dalam kasus obstruction of justice tewasnya Brigadir Joshua karena dinilai jujur.

Dari keenam terdakwa, Arif Rachman termasuk yang berani beberapa kali menyangkal keterangan Ferdy Sambo baik di BAP maupun di persidangan.

“Begini, saya beritahu ke Saudara, kenapa kami meminta Saudara yang pertama, karena saya melihat ada kejujuran di Saudara,” ujar Hakim Ketua di PN Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2023).

“Itu sebabnya saya minta Anda yang pertama, saya bisa pahami bagaimana perasaan Saudara. Itulah sebabnya, biar perkara ini menjadi terbuka dan itu harapan kami sebenarnya, tidak lain,” lanjutnya.

Hakim Ketua Suhel lalu meminta Arif Rachman untuk mengungkapkan hal-hal yang belum terungkap agar perkara obstruction of justice tewasnya Brigadir J semakin terang benderang.

“Pada saat pemeriksaan, ada bantahan Saudara terhadap keterangan Ferdy Sambo.”

“Di situ kemudian kami meminta kepada Saudara untuk pertama yang diperiksa. Silakan dibuka apa yang harus dibukakan Saudara di sini,” ujar Hakim.

Menanggapi hal tersebut, Arif pun menyampaikan bahwa dirinya sudah menyampaikan semua hal yang dia ketahui terkait kasus Brigadir Joshua ini.

Perwira menengah Polri berpangat AKBP ini kemudian menangis di muka majelis hakim.

Ia menyinggung soal kekhawatiran istrinya karena takut ancaman juga datang pada keluargannya.

Hal tersebut buntut kesaksian Arif Rachman di persidangan yang berbeda dengan Ferdy Sambo.

“Rasa takut itu besar yang mulia, kemarin ketika saya menceritakan dan beda dengan pak FS saja terus terang keluarga saya itu takut yang Mulia, ‘nanti nggak papa anak-anak’,” kata Mantan Wakaden B Ropaminal Divpropam Polri ini.

“Bayangkan, ajudan saja bisa disuruh dibunuh. Gimana saya nggak kepikiran Yang Mulia,” ungkap AKBP Arif Rahman seraya menangis.

Ferdy Sambo Marah ke AKBP Arif Rahman

AKBP Arif Rahman juga menjelaskan bahwa Ferdy Sambo marah lantaran Brigadir Joshua terekam CCTV sebelum dieksekusi mati.

“Saya cerita sedikit Yang Mulia kondisinya itu setelah menonton benar kata Chuck kemarin. Saya itu tidak bisa ngomong, dengkul saya ini mau berdiri dari kursi di depan rumahnya Ridwan nggak bisa,” kata Arif di persidangan.

“Jadi keluar itu nelpon mulanya nggak bisa berdiri karena gemetar. Nelpon Pak Hendra sambil jongkok. Pak Hendra sampai bilang sudah tenang-tenang jangan panik,” sambungnya.

Menurut Arif Rachman itulah mengapa dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya ada tulisan tenang jangan panik.

“Makannya saya di BAP ada tulisannya tenang jangan panik. Karena itu memang luar biasa bagi saya Yang Mulia,” lanjut Arif Rachman.

Kemudian Majelis Hakim bertanya mengapa sampai demikian.

“Orang lain yang berbuat tapi saudara yang gemetaran?” tanya hakim di persidangan.

“Takut Yang Mulia,” jawab Arif Rachman

“Apa yang saudara takutkan?” tanya hakim.

“Ada hal yang tidak sesuai Yang Mulia ” jawab AKBP Arif Rahman.

Sumber: pojoksatu
Foto: AKBP Arif Rachman Arifin saat bertugas di kepolisian (ist)
Perwira Menengah Polri Ini Sampai Menangis di Muka Hakim Saking Takutnya Pada Ferdy Sambo Perwira Menengah Polri Ini Sampai Menangis di Muka Hakim Saking Takutnya Pada Ferdy Sambo Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar