4 Mantan Jenderal TNI yang Sukses Berbisnis

Baca Juga

BAGI kebanyakan petinggi TNI, pensiun dari militer bukanlah akhir bagi mereka. Mereka dapat terus berkarya dan melebarkan karier di berbagai bidang, termasuk di dunia bisnis.

Ada yang mendirikan usaha sendiri atau bahkan dipinang oleh para konglomerat untuk menduduki posisi tinggi di perusahaan mereka. Berikut ini beberapa kisah sukses jenderal-jenderal TNI di dunia bisnis, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/1/2023) :

1. Luhut Binsar Pandjaitan

Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia sejak 2016.

Jauh sebelumnya, Luhut memiliki karier yang cemerlang di dunia militer. Ia memulai karier militernya di Kopassus TNI AD. Luhut bahkan merupakan tokoh penting di balik berdirinya Detasemen 81 Penanggulangan Teror Kopassus. Beberapa jabatan yamg pernah dipegangnya antara lain Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Detasemen 81, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), serta Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat yang ia jabat di akhir masa dinasnya.

Setelah pensiun, Luhut mulai aktif di dunia bisnis, tepatnya pada 2004. Ia merintis usaha dengan mendirikan PT Toba Sejahtera Group yang berfokus di bidang energi dan pertambangan. Bisnis Luhut terbilang sukses.

Bahkan, dalam jajaran menteri pemerintahan Joko Widodo, Luhut termasuk menteri yang paling kaya. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2021, total harta kekayaan Luhut mencapai Rp745 miliar.

2. Djoko Suyanto

Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto merupakan purnawirawan jenderal TNI yang juga memiliki karier yang cerah setelah pengabdiannya di militer usai. Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007. Setelah pensiun dari karier militernya, Djoko mengembangkan kariernya di dunia bisnis dengan menjabat posisi tinggi di beberapa perusahaan besar Indonesia.

Pada tahun 2007-2009, Djoko Suyanto pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Adaro. Setelah mundur dari PT Adaro, Djoko Suyanto dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Indonesia periode 2009-2014.

Setelah tugasnya di kementerian selesai, Djoko kembali aktif lagi di dunia usaha. Ia menjabat sebagai Komisaris di PT Lestari Asri Jaya. Lalu, pada 17 Maret 2015 Djoko Suyanto diangkat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Chandra Asri Petrochemical.

3. Prabowo Subianto

Jauh sebelum terjun ke dunia politik maupun usaha, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto memiliki karier cemerlang di dunia militer. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 1995. Kemudian, pada 1998, Prabowo ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Kini Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan periode 2019-2024.

Setelah mengakhiri karier militernya, Prabowo Subiyanto mulai aktif dalam bidang usaha. Ia membeli perusahaan pengelola pabrik kertas bernama Kiani Kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Perusahaan tersebut diubah namanya menjadi Kertas Nusantara. Ia juga membangun Nusantara Energy pada 2001 yang kemudian berkembang pesat hingga memiliki beberapa anak perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang, seperti pertanian, kehutanan, perikanan, pulp, pertambangan, dan migas.

Hal ini membuktikan kesuksesan Prabowo di bidang bisnis. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2022, harta kekayaan Prabowo mencapai Rp2,03 triliun.

4. Endriartono Sutarto

Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto adalah seorang purnawiran jenderal TNI yang berkiprah di dunia bisnis seusai pensiun dari militer. Ia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 2000-2002. Kemudian, Endriartono ditunjuk menjadi Panglima TNI periode 2002-2006. Setelah mengakhiri masa tugasnya di militer, Endriartono mengembangkan karirnya di dunia bisnis.

Ia diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina. Namun, Endriartono kemudian memilih mundur dari posisinya di Pertamina lantaran tidak menyepakati alasan kenaikan harga LPG oleh Direksi Pertamina, pada 2008. Selepas dari Pertamina, Endriartono diangkat sebagai Komisaris Utama Bank Pundi, bank yang diakuisisi dari bank yang hampir kolaps oleh pengusaha Sandiaga Uno. (Litbang MPI/Della Octavilia)

Sumber: okezone

Foto: Luhut Pandjaitan salah satu mantan Jenderal TNI yang sukses berbisnis.