Ternyata Prabowo Orang Pertama yang Menggagas Lahirnya Dana Desa

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra, Dr. Jefry Romdonny menjelaskan ihwal lahirnya dana desa Rp1 miliar pertahun.

Adalah Prabowo Subianto yang pada saat itu Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang pertama kali mengagas dana desa dan buah manis dari perjuangan Fraksi Gerindra di DPR, Dana Desa berhasil masuk dalam Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa, diatur dalam pasal 71-75.

Jefry Romdonny menjelaskan, rentang tahun 2005-2015 Prabowo yang acap melakukan kunjungan ke daerah melihat langsung potensi dan hambatan pertanian di Indonesia.

Hasil dari kunjungan dan belanja aspirasi ini, oleh Prabowo dirumuskan dalam sebuah gagasan dana desa.

"Dana desa yang berasal dari APBN itulah, pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk membangun daerah sesuai dengan kearifan lokal dan nilai-nilai gotong royong,” kata Jefry saat menghadiri Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Majalengka, Rabu (12/10/2022).

Di hadapan kepala desa se-Kabupaten Majalengka, anggota komisi keuangan DPR RI ini menyebut bahwa gagasan Prabowo tersebut kemudian diperjuangkan oleh anggota fraksi Partai Gerindra di Senayan.

Melalui rapat maraton dan lobi lintas fraksi antara komisi pemerintahan daerah serta komisi keuangan. Upaya ini berbuah manis, Dana Desa berhasil masuk dalam Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa, diatur dalam pasal 71-75,” tegas alumni Pondok Pesantren Modern Gontor itu.

Menurut catatan BPS, tahun 2005 jumlah penduduk miskin di Indonesia 35,10 juta, dengan sebaran 22,70 juta berada di desa dan 12,40 juta ada di kota.

Kemudian, jumlah penduduk miskin setelah dana desa bertahap digulirkan, tahun 2015, berjumlah 28,59 juta jiwa. Jumlah tersebut terus menurun hingga September 2019, sebanyak 24,78 juta penduduk.

Saat pandemi Covid-19 melanda Maret 2020, BPS memperoleh data, bahwa kemiskinan di Indonesia bertambah secara signifikan pada September 2020.

Sebanyak 27,55 juta atau 10,19 persen penduduk Indonesia masuk dalam garis kemiskinan karena pengetatan aktivitas masyarakat guna mencegak penyebaran virus Corona.

Pada akhirnya, jumlah penduduk miskin ini berangsur turun pada Maret 2022, menjadi 26,12 juta jiwa.

Pemerintah berhasil mengatasi pandemi dengan strategi yang cukup jitu. Salah satunya melalui transfer dana desa.

“Ini manfaat dana desa, menjadi menjadi jaring pengaman sosial masyarakat. Sehingga, pembangunan desa tidak tertunda, ekonomi tetap berjalan meskipun lambat,” pungkas Jefry Romdonny.

Sumber: fajar

Foto: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net