Breaking News

Pantas Minta Maaf dan Hapus Video, Ternyata Pdt Gilbert Sudah Dikecam BPP GBI, Ini Isi Suratnya


Pendeta Gilbert Lumoindong telah meminta maaf dan menghapus konten video yang membela Ferdy Sambo di akun YouTubenya. 

Ia telah mengunggah permintaan maaf di akun Youtubenya pada 30 September 2022 dengan durasi 3 menit 5 detik. 

Namun kali ini tidak membela Ferdy Sambo atau menyudutkan mendiang Brigadir Yosua Hutabarat.

Kali ini, ia memohon maaf kepada publik atas ucapannya yang membuat gaduh masyarakat dan menyakiti hati orangtua Yosua. 

“Buat pak Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, Saya minta maaf jika ada pernyataan-pernyataan yang mengecewakan dan menyakitkan dalam video saya. Saya tidak bermaksud untuk menyakiti siapapun. Sebagai manusia biasa, bisa saja saya khilaf dan saya menyampaikan permohonan maaf,” kata Pendeta Gilbert Lumoindong dikutip dari YouTube Gilbert, Jumat (30/9/2022).

Ia juga mendoakan agar nantinya hasil persidangan terkait kasus pembunuhan Yosua berjalan jujur, tanpa adanya praduga tak bersalah.

“Kita mendoakan hasil pengadilan yang jujur. kepada Ibu Rosti Simanjuntak dan Pak Samuel Hutabarat serta seluruh keluarga besar Hutabarat dan Simanjuntak, sekali lagi saya menyampaikan permintaan maaf,” kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong.

Pada video permintaan maaf ini, Gilbert turut menyinggung soal kabar ia menikahkan Ferdy Sambo dengan 'Si Cantik'. 

“Saya jujur, saya ingin mengatakan, bahwa saya tidak pernah memberkati pernikahan Ferdy Sambo. Kalau ada yang menyebut itu, buat saya itu mengandung hoaks,”kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong

Menurut Pendeta Gilbert Lumoindong, dirinya telah menjadi Hamba Tuhan selama 35 tahun.

“Selama 35 tahun melayani, tidak pernah saya memberkati pernikahan yang sifatnya tidak benar. Itu komitmen kami khususnya dalam pelayanan di Gereja kami,” kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong

Dalam pernyataan terakhir kata Pendeta Gilbert Lumoindong juga berjanji untuk tetap mendoakan keluarga besar Samuel Hutabarat.

Peringatan Keras dari Badan Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonesia 

Badan Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonesia (BPP GBI) melayangkan surat teguran keras ke Pendeta Gilber Lumoindong pada 30 September 2022. 

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum GBI Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham dan Sekretaris Umum GBI Pdt. Josafat Mesach. 

Berikut isi surat teguran BPP GBI ke Pendeta Gilbert Lumoindong: 

Salam sehati di dalam Tuhan Yesus Kristus

Memperhatikan situasi dan kondisi yang semakin gaduh yang ditimbulkan oleh pernyataan bapak di berbagai media sosial atas kasus hukum FS yang sedang diproses oleh penegak hukum, maka BPP GBI telah mengadakan rapat pada tanggal 29 September 2022 dan memutuskan beberapa hal sebagai berikut:
1. Memberikan peringatan keras kepada pdt gilbert lumoindong di tayangan YouTube dan telah beredar di berbagai media sosial sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat luas, serta dampak yang tidak baik bagi korps dan nama baik organisasi GBI

2. Memerintahkan Pdt Gilbert Lumoindong agar mencabut pernyataan / tayangan yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dalam waktu selambat2nya 3 x 24 jam sejak surat ini dibuat

3. Memerintahkan pdt gilbert lumoindong untuk segera meminta maaf secara terbuka sehingga tidak menyebabkan dampak yang lebih buruk lagi

4. Tidak mengulang tindakan yang sama, dengan membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai seorang pendeta, namun fokuslah memberitakan Firman Tuhan/Injil Kristus.

Surat peringatan keras BPP GBI untuk Pendeta Gilbert Lumoindong

Pendeta Gilbert Dihujat Netizen

Pendeta Gilbert Lumoindong sempat mendapatkan hujatan dari netizen karena menuduh Brigadir Yosua Hutabarat memperkosa Putri Candrawathi. 

Video itu diunggah pada 20 September 2022. Namun, video itu sudah dihapus dan tak dapat dilihat lagi. 

Pada video itu, Gilbert mengatakan bahwa ada kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua Hutabarat ke Putri Candrawathi di Magelang pada 7 Juli 2022.  

“Sebetulnya ada sebuah peristiwa yang terjadi di Magelang, tetapi malu diakui karena memang ini aib yang menakutkan kalau seorang isteri jenderal bintang dua diperkosa oleh ajudannya,” kata Pendeta Gilbert.

Menurut Gilbert, ini adalah situasi yang sulit dimana kita harus mendukung jalannya persidangan kasus pembunuhan Brigadir J agar kebenaran dapat terungkap.

Namun sayangnya, pernyataan ini seakan malah terlihat mendukung salah satu pihak dan akhirnya menuai kontroversi di kalangan netizen.

Pendeta Gilbert Lumoindong juga mengajak umat Kristen untuk ikut mendoakan jalannya proses hukum dari kasus ini. Yang pertama, Gilbert menghimbau umat Kristen untuk berdoa agar kebenaran bisa terungkap.

Ia juga mengatakan, Alkitab tidak pernah membenarkan apa yang salah, dan menyalahkan apa yang benar.

“Jadi posisi apapun, memang sesuatu yang sangat menyedihkan buat keluarga, yaitu kematian Yosua. Tetapi perkosaan juga bukan sesuatu yang terhormat, saudara-saudara,” pungkasnya.

Menurut Gilbert, sangat wajar bagi seseorang untuk marah. Namun menyelesaikan dengan cara membunuh ini juga bukan hal yang benar. Perkara ini bukanlah sesuatu yang dibandingkan, mana kesalahan yang lebih parah.

Dalam kesempatan ini, Gilbert juga menyampaikan pesan belasungkawa pada keluarga Hutabarat atas meninggalnya Brigadir J.

Tekait video Gilbert itu, Ayah Brigadir Yosua Hutabarat Samuel Hutabarat marah. 

Ia sangat terkejut ketika menonton YouTube Gilbert yang membela Ferdy Sambo. 

Ia langsung mengirim pesan WhatsApp ke Gilbert Lumoindong. Ia merasa baru kali ini pendeta memfitnah orang mati. 

"Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal" kata Samuel dikutip dari YouTube Irma Hutabarat, Rabu (28/9/2022). 

Sambil diwawancarai aktivis Irma Hutabarat, Samuel mengaku kesal dengan sikap Gilbert yang awalnya datang dengan ramah, tetapi tiba-tiba menusuk dari belakang. 

“Saya lihat di YouTube, dia bilang si Putri mengatakan jujur makanya dia mengatakan ‘Sebagai hamba Tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa’ Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia. Lebih lanjut, sehabis mengetahui pernyataan pendeta Gilbert di YouTube, Samuel langsung emosi dan menelpon sang pendeta, akan tetapi panggilannya tidak direspons.

“Dia menanggapinya hanya sekali dengan pesan whatsapp dan selebihnya dengan voice note" pungkas Samuel.

Samuel juga mengatakan bahwa Pendeta Gilbert Lumoindong sempat datang ke Sungai Bahar, memimpin doa di rumah dan bahkan berkunjung ke makam Brigadir J.

“Dia (pendeta Gilbert) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa, dia memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam (Brigadir J) di makam dia juga memimpin doa” tuturnya.

Sumber: tribunnews
Foto: Pantas Minta Maaf dan Hapus Video, Ternyata Pdt Gilbert Sudah Dikecam BPP GBI, Ini Isi Suratnya/HO
Pantas Minta Maaf dan Hapus Video, Ternyata Pdt Gilbert Sudah Dikecam BPP GBI, Ini Isi Suratnya Pantas Minta Maaf dan Hapus Video, Ternyata Pdt Gilbert Sudah Dikecam BPP GBI, Ini Isi Suratnya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar