Fantastis! Lebihi Kapasitas, Segini Panpel Dapat Untung dari Tiket Arema FC Vs Persebaya

Baca Juga

Kapasitas penonton menjadi masalah yang disebut sebagai salah satu penyebab peristiwa Stadion Kanjuruhan. 

Surat permohonan Polres Malang sebelum pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang meminta agar panitia mengurangi jumlah penonton tersebar di media sosial. 

Dalam surat tersebut, Polres Malang meminta panitia untuk mencetak tiket penonton sesuai dengan kapasitas Stadion Kanjuruhan yakni 38.054. 

Saran Polres Malang yang dikirim ke Panitia Penyelenggara Arema FC dikirim pada 13 September 2022 atau dua pekan sebelum peristiwa tragis 1 Oktober 2022 terjadi. 

Surat Polres Malang itu juga ditembuskan kepada Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan Polda Jawa Timur dan Bupati Malang serta Kadispora Jawa Timur. 

Namun pada akhirnya, menjelang pertandingan, Panitia Penyelenggara yakni Arema FC tetap menjual tiket lebih dari kapasitas yakni 42 ribu lembar. 

Artinya saat pertandingan tersebut stadion kelebihan kapasitas 4 ribu penonton.

Dikutip dari Suryamalang.com seluruh tiket pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan Malang terjual ludes. 

Dimana, satu tiket ekonomi pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya dijual senilai Rp50 ribu. 

Bahkan, saking ludesnya, sejumlah Aremania rela membeli tiket ekonomi lebih mahal di para calo senilai Rp65 ribu atau Rp15 ribu lebih mahal dari tiket resmi.

Apabila dikali dengan jumlah penonton ekonomi yang mencapai 37.980 orang, maka panitia penyelenggara bisa meraih Rp1,8 miliar lebih dari penjualan tiket ekonomi saja. 

Kemudian tiket VIP dijual Rp150 ribu dan tiket VVIP senilai Rp250 ribu.

Jadi apabila pendapatan penjualan tiket ditambah dengan tiket VIP sebanyak 1.880 lembar, tiket VVIP 200 lembar meka penghasilan panitia penyelenggara dalam pertandingan 1 Oktober 2022 senilai Rp2.231.000.000 atau Rp2,2 miliar lebih. 

Diketahui sebelumnya 125 orang tewas dalam peristiwa kerusuhan Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 malam. 

Mereka tewas lantaran mengalami sesak nafas dan terinjak-injak saat berebut keluar dari Stadion Kanjuruhan. 

Ribuan penonton itu panik ingin keluar stadion lantaran tembakan gas air mata yang dilakukan oleh polisi. 

Tembakan gas air mata dilakukan lantaran sejumlah oknum suporter Aremania tidak terima timnya kalah dan meringsek masuk ke tengah lapangan. 

Sejumah aksi intimidasi dan kekerasan di lapangan juga diterima oleh pemain Arema FC ataupun Persebaya. 

pic.twitter.com/NROpKCyy9w

— Extra Time Indonesia (@idextratime) October 2, 2022

Sumber: tribunnews

Foto: Penjualan tiket Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, pekan 11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022) ludes/Suryamalang