Breaking News

Sederet Aksi Protes Kenaikan Harga BBM di Jateng


Aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng). Seperti di Sukoharjo dan juga di Semarang. Bahkan, aksi penolakan ini sempat diwarnai dengan aksi saling dorong, hingga pembakaran ban.

Berikut sederet aksi penolakan yang dilakukan di Jateng.

Aksi di Tugu Kartasura

Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) PC Sukoharjo menggelar demo di Bundaran Tugu Kartasura sore ini. Massa bahkan sempat memblokade jalan di area tersebut.

Hal ini membuat arus kendaraan dari arah Solo menuju Semarang di Jalan Solo-Semarang tersendat. Namun aksi itu tak berlangsung lama. Karena petugas langsung mengatur barisan mahasiswa agar kendaraan bisa kembali melintas.

Selain berorasi, massa juga membentangkan spanduk berbagai tulisan, seperti 'tolak kenaikan harga BBM', 'BBM naik, rakyat tercekik', 'Kukira yang naik aspirasi rakyat ternyata harga BBM'.

Ketua PC PMII Sukoharjo, Misbah Munir, mengatakan dalam aksinya ini mereka menyuarakan dua hal. Terdiri dari menolak kenaikan BBM dan menuntut pencabutan izin operasional PT RUM.

"Kami menolak kenaikan harga BBM. Sesuai instruksi PB PMII, kami menilai kenaikan ini akan berdampak ke hal yang lain seperti komoditas pangan," katanya.

Demo di Gedung DPRD Sukoharjo

Aksi penolakan kenaikan harga juga digelar Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Setelah berdemonstrasi di Balai Kota Solo, mereka kini beraksi di Gedung DPRD Sukoharjo, sore tadi.

Membawa massa sekitar 70 orang, HMI membawa sejumlah spanduk aspirasi. Antara lain bertuliskan 'BBM Naik Tinggi, Susu Tak Terbeli' dan 'Tolak Harga BBM Naik'.

Ada tiga tuntutan yang mereka tuliskan. Pertama, menolak kenaikan harga BBM. Kedua, mencabut kebijakan tarif dasar listrik. Ketiga, mendesak pemerintah untuk memberantas mafia migas.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan petugas kepolisian di depan pintu masuk Gedung DPRD Sukoharjo. Massa mendesak masuk agar bisa menemui pimpinan DPRD Sukoharjo.

Namun aksi tersebut dapat diredam setelah massa mendapatkan kepastian bahwa pimpinan DPRD akan keluar menemui mereka. Akhirnya, Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi keluar ditemani Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Eko Sapto Purnomo.

Ketua HMI cabang Sukoharjo, Fierdha Abdullah Ali, menyebut aksi kali ini merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang digelar sebelum harga BBM naik.

"Aksi ini menunjukkan kami serius mengawal harga BBM agar kembali diturunkan karena sangat menyengsarakan rakyat. Meskipun pemerintah membagikan bantuan sosial, itu kan hanya cukup untuk berapa bulan, sementara hidup terus berjalan," kata Fierdha usai aksi, Selasa (6/9/2022).

Buruh dan Mahasiswa di Kantor Gubernur Jateng

Ratusan massa buruh dan mahasiwa mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Sama seperti aksi lainnya, mereka juga menuntut pembatalan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Aksi tersebut dilakukan oleh massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan massa mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Mereka datang hampir secara bersamaan sekitar pukul 14.00 WIB.

Sekitar pukul 15.00 WIB, massa mahasiswa sempat ditemui oleh Sekda Jateng Sumarno dan perwakilan anggota DPRD Jateng. Keduanya sempat naik ke mobil komando dan mendengar langsung aspirasi mahasiswa.

Usai ditemui perwakilan pemerintah, massa tambah bersemangat dan sempat membakar ban di depan Kantor Gubernur Jateng. Mereka kemudian berorasi di hadapan api yang membara.

"Isu pokoknya menolak kenaikan harga BBM, pemerintah secara terang mengumumkan kenaikan BBM, masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan subsidi BBM dampaknya sangat terasa, baik masyarakat secara umum atau pekerja lainnya," kata Korlap aksi dari PMII, Farhan Ardi, saat di lokasi, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (6/9/2022).

Senada dengan hal itu, massa buruh juga sangat merasa dirugikan dengan kenaikan harga BBM. Hal itu dinilai akan menurunkan daya beli pekerja di Jateng hingga 50 persen.

"Kenapa kami menolak, yang pertama upah kami rendah, yang kedua daya beli kami akan menurun, perhitungan kami di KSPI Jateng, akan sampai 50 persen daya beli kami akan turun," kata Sekretaris KSPI Jateng, Aulia Hakim.

Sumber: detik
Foto: Massa aksi menolak harga BBM naik di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa (6/9/2022).Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Sederet Aksi Protes Kenaikan Harga BBM di Jateng Sederet Aksi Protes Kenaikan Harga BBM di Jateng Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar