Breaking News

Hubungan Brigadir J dengan Istri Ferdy Sambo Awalnya Disebut Sebatas Sopir, Samuel Hutabarat Ungap Fakta Ini


Hubungan Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati diungkapkan pasca peristiwa yang disebut 'polisi tembak polisi'.

Pasca peristiwa maut itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan ungkap hubungan Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo yaitu Brigadir J merupakan sopir dari Putri Candrawathi.

Disebutkan dalam peristiwa tersebut, Brigadir J tewas lantaran baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Brigadir terlibat baku tembak setelah keluar dari kamar istri Irjen Ferdy Sambo yang teriak hingga didengar Bharada E.

Jika sebelumnya Brigadir J merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo, Mabes Polri mengkonfirmasi bahwa Brigadir J statusnya bertugas sebagai sopir istri Kadiv Propam Polri tersebut.

“Brigadir J itu sopir, jadi melakukan tugas mengamankan, tapi dia sopir,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat itu. 

Polisi juga mengungkapkan, Bharada E di rumah tersebut, statusnya aide de camp (ADC) atau asisten pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Brigadir J dan Bharada E merupakan anggota Brimob selaku staf Divisi Propam Polri dengan tugasnya melakukan pengamanan dan pengawal terhadap Kadiv Propam.

Terkait hungungan dengan istri Ferdy Sambo, Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J ungkapkan fakta ini.

Di mana hubungan kedekatan dengan istri Ferdy Sambo terjalin baik yang sudah bekerja kurang lebih tiga tahun.

Sepengetahuan keluarga, kata Samuel, hubungan Brigadir J dengan Keluarga Ferdy Sambo yakni hubungan antara bawahan dengan atasan.

Selama dua setengah tahun bekerja untuk keluarga Ferdy Sambo, hubungan antara Brigadir J dengan Ferdy Sambo, berjalan baik.

Bahkan, Brigadir J tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya mendampingi Ferdy Sambo sekeluarga.

"Kalau tugas dia sama Pak Ferdy Sambo sudah kurang lebih dua setengah tahun," kata Samuel.

"Saya rasa kedekatan dia dengan keluarga Ferdy Sambo ya kedekatan atasan dengan bawahan," sambungnya.

"Lagi pula anak kita ini mulai dari di Jambi pun, saat bertugas, tidak pernah menceritakan soal pahitnya di pekerjaan itu," lanjutnya

"Tidak mau dia membebani pikiran orang tua, selalu yang diceritakannya yang manis-manis dan enaknya," 

"Dia berusaha agar orang tua tidak merasa beban pikiran, tidak ada keluhan (dari Brigadir J saat bertugas mendampingi keluarga Ferdy Sambo)," imbuhnya.

Meski demikian, Brigadir J, kata Samuel, selalu berkomunikasi dengan keluarga.

Bahkan saat mengantarkan Ferdy Sambo dengan istrinya ke Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Brigadir J juga memberi kabar kepada keluarga.

"Jadi memang waktu dia ke Magelang, kami tahu karena kami dikabari selaku orang tua," ucapnya

"(Pada saat itu) kami sekeluarga berencana mau berangkat ke kampung untuk berziarah," tambahnya.

"Tapi anak kita almarhum ya bilang dia tidak bisa ikut lantaran mau berangkat ke Magelang," ungkapanya.

"Kalau sudah pulang nanti dari Magelang, ya (Brigadi J rencananya) minta izin sama Ibu sambo sama Pak Sambo untuk dapat diberikan izin untuk menyusul ke Sumatera Utara (menemui keluarganya)," terangnya.

Sementara itu, terkait penelusuran kasus kematian Brigadir J, Polri berhasil menemukan bukti CCTV.

Polri mengungkap telah menemukan bukti CCTV terbaru terkait teka-teki kematian.

Temuan CCTV tersebut dinilai dapat mengungkap dengan jelas kasus tewasnya Brigadir J. Sayangnya, hasil CCTV belum diungkap di depan publik.

Sebelumnya, disebutkan jika CCTV yang berada di dalam rumah Ferdy Sambo mengalami kerusakan sejak 2 minggu sebelum kejadian tewasnya Brigadir J.

CCTV yang berada di jalan wilayah rumah Ferdy Sambo juga diganti. Kini, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkap telah menemukan CCTV baru untuk membuka kasus Brigadir J.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang kontruksi kasus ini," terang Dedi di Mabes Polri.

CCTV masih menjadi bahan rahasia penyidik dan akan dibuka setelah timsus selesai menyelidiki isi CCTV tersebut.

"CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyelidikan timsus sudah selesai, jadi biar tidak sepotong-sepotong," imbuhnya.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menambahkan, penyidik akan memeriksa CCTV dengan jaminan legalitas untuk segera mengungkap kasus kematian Brigadir J.

"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda," tuturnya.

"Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," lanjutnya.

Andi menilai, rekaman CCTV masih dirahasiakan karena masuk dalam materi penyidikan.

"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang berada di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya.

Sumber: disway
Foto: Istri Ferdy Sambo (kiri) dan Brigadir J (kanan)--
Hubungan Brigadir J dengan Istri Ferdy Sambo Awalnya Disebut Sebatas Sopir, Samuel Hutabarat Ungap Fakta Ini Hubungan Brigadir J dengan Istri Ferdy Sambo Awalnya Disebut Sebatas Sopir, Samuel Hutabarat Ungap Fakta Ini Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar