Breaking News

Cerita Foto Bung Karno Dipajang di Kamar PSK, 'Biarkan Aku di Sana'


SUATU ketika Presiden Soekarno berada pada posisi yang dirinya mendapat kritikan. Bahkan, dalam sebuah majalah dimuat bahwa rakyat Indonesia menentangnya.

Dimuat tulisan soal tukang becak yang mengatakan seakan-akan segala sesuatu di Indonesia sangat menyedihkan keadaannya. Bahkan, disebutkan orang-orang kampung sudah muak dengan Bung Karno.

Namun, berselang waktu di sore harinya ketika ingin berjalan-jalan di sekitar lingkungan Istana, tiba-tiba seorang pejabat polisi dengan sangat gugup dibawa masuk. Sambil berjalan Bung Karno menanyakan maksudnya.

"Ya Pak," ia memulai, "Sebenarnya kabar baik."

"Apa maksudmu dengan sebenarnya kabar baik ?" tanya Bung Karno.

"Ya," katanya.

"Rakyat sangat menghargai Bapak. Mereka mencintai Bapak. Dan terutama rakyat jelata. Saya mengetahui, karena saja baru menyaksikan sendiri suatu keadaan yang menundukkan penghargaan terhadap Bapak,"

Kemudian ia berhenti bicara. Namun, Bung Karno meminta untuk melanjutkan pembicarannya dan menanyakan dari mana dan apa yang sudah ditemui pejabat polisi tersebut.

"Begini, Pak,"

"Kita mempunjai suatu daerah, di mana perempuan-perempuan lacur (pekerja seks komersial, red) semua ditempatkan secara berurutan. Kami memeriksa daerah itu dalam waktu-waktu tertentu, karena sudah menjadi tugas kami untuk mengadakan pengawasan tetap. Kemarin suatu kelompok memeriksa keadaan mereka dan Bapak tahu apa yang mereka temui. Mereka menyaksikan potret Bapak, Pak. Digantungkan didinding."

"Di mana aku digantungkan ?" kata Bung Karno.

"Di tiap kamar, Pak. Di tiap kamar terdapat, sudah barang tentu, sebuah tempat-tidur. Dekat tiap ranjang ada meja dan tepat di atas meja itu disitulah gambar Bapak digantungkan."

"Pak, kami merasa bahagia karena rakyat kita memuliakan Bapak, tapi dalam hal ini kami masih ragu apakah wajar kalau gambar Presiden kita digantungkan di dinding rumah pelacuran." 

"Apa yang harus kami kerjakan ? Apakah akan kami pindahkan gambar Bapak dari dinding-dinding itu ?" 
"Tidak," jawab Bung Karno.

"Biarkanlah aku di sana. Biarkan mataku yang tua dan letih itu memandangnya!

"Tidak seorang pun dalam peradaban modern ini yang menimbulkan demikian banyak perasaan pro dan kontra seperti Sukarno. Aku dikutuk seperti bandit dan dipuja bagai Dewa," 

_Cerita ini dilansir dari Buku Penyambung Lidah Rakyat, karya Cindy Adams_

Sumber: okezone
Foto: Bung Karno (Foto: Ist)
Cerita Foto Bung Karno Dipajang di Kamar PSK, 'Biarkan Aku di Sana' Cerita Foto Bung Karno Dipajang di Kamar PSK, 'Biarkan Aku di Sana' Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar