Breaking News

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Elkan Baggot Jajan Ke Sevel Berbuntut Larangan Main Di Final


Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengkritik sanksi larangan tampil empat pemainnya di leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2022). Keempat tersebut disebut telah melanggar aturan bubble.

Pemain-pemain tersebut adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho. Mereka dilarang main setelah pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan email kepada PSSI, Jumat (31/12/2022).

"Sangat mengecewakan sebenarnya. Pertama, saya berterima kasih ke pemerintah Singapura dan FAS (Federasi Sepakbola Singapura) karena diizinkan menggelar AFF walau masih dalam situasi pandemi Covid-19," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual usai laga melawan Thailand.

Shin Tae-yong menyebut banyak permasalahan yang terjadi di Piala AFF yang sangat merugikan Timnas Indonesia. Selain permasalahan ini, ada beberapa hal yang menjadi sorotan juru formasi asal Korea Selatan itu.

Salah satunya adalah banyak orang luar berkeliaran di tempat menginap Timnas Indonesia, bahkan menggelar pesta hingga mabuk-mabukan. Padahal, Piala AFF 2020 disebut menggunakan sistem bubble, namun banyak orang asing.

"Secara administrasi sangat mengecewakan. Banyak masalah di tengah-tengah turnamen, seperti karantina, bahkan tadi pagi ini kami baru dikabarkan bahwa empat pemain tidak bisa dimainkan. Memang kejadian ini terjadi tanggal 15 (Desember)."

"Mereka keluar karena terlalu sumpek di kamar terus, tetapi mereka keluar sebentar saja. Mereka juga sudah dikasih penalti dan peringatan juga."

"Yang jadi masalah di hotel banyak juga orang umum, termasuk di lantai kami, lantai 7 dan 8. Bahkan saat akhir pekan ada orang-orang yang mabuk karena mungkin selesai pesta sampai berisik dan itu membuat istirahat kami terganggu," terangnya.

Ke depannya, Shin Tae-yong berharap kejadian ini menjadi pelajaran khususnya bagi penyelenggara atau tuan rumah. Sebab, hal seperti ini sangat merugikan tim.

"Kedepannya harus ada perbaikan untuk masalah-masalah seperti ini agar kami bisa fokus ke pertandingan," pungkasnya.

Adapun Timnas Indonesia harus puas finis di posisi runner-up. Itu setelah Timnas Indonesia kalah secara agregat 2-6 dari Thailand yang menjadi kampiun Piala AFF 2020.

Jajan Ke Seven Eleven

Sebelumnya, bek timnas Indonesia, Elkan Baggott buka suara perihal hukuman dari pemerintah Singapura yang membuatnya tak bisa tampil di laga leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2021) malam WIB.

Pemerintah Singapura menghukum Elkan Baggott serta Rizky Ridho, Rizky Dwi, dan Victor Igbonefo karena dianggap melanggar aturan sistem gelembung turnamen karena sempat meninggalkan kawasan hotel.

Akibatnya, PSSI telah dijatuhi sanksi oleh Komdis AFF yakni denda sebesar 10 ribu dolar Singapura atau setara Rp105 juta pada 23 Desember 2021 lalu.

Namun, kasus tersebut tak berhenti di situ. H-1 jelang leg kedua final Piala AFF 2020, Elkan Baggott cs dihukum pemerintah Singapura dengan melarang mereka tampil memperkuat timnas Indonesia.

Pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institute, Su Chun Wei mengirimkan surat kepada PSSI pada Jumat (31/12/2021) atau beberapa jam sebelum malam tahun baru.

Lewat unggahan di Instagram Story, Elkan Baggott coba mengklarifikasi apa yang terjadi. Dia membantah sengaja melanggar aturan bubble. Menurutnya, ada miskomunikasi yang terjadi.

"Saya ingin mengklarifikasi kepada penggemar. Kami tak tahu bahwa kami telah melanggar aturan bubble turnamen," tulis Elkan Baggott, Sabtu (1/1/2022).

Unggahan Instagram Story Elkan Baggott yang mengklarifikasi perihal pelanggaran aturan sistem bubble turnamen Piala AFF 2020. [Instagram/@elkanbaggott]

"Ofisial timnas Indonesia mengatakan bahwa "kamu diperbolehkan untuk keluar dari hotel, berjalan-jalan dan mendapatkan udara segar, serta untuk membeli kebutuhan dasar di toko 7-11 (Sevel)."

"Karena itu, kami berani meninggalkan hotel karena kami menganggap hal itu tidak melanggar aturan bubble. Sedangkan apa yang ditampilkan media, membuat kami terlihat sebagai pihak yang salah," katanya.

Meski kecewa dengan apa yang terjadi, Elkan Baggott coba untuk tetap mendukung timnas Indonesia. Pada akhirnya, Skuad Garuda cuma mampu bermain imbang 2-2 dengan Thailand. [suara]

Foto: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [dok. PSSI]
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Elkan Baggot Jajan Ke Sevel Berbuntut Larangan Main Di Final Shin Tae-yong Ungkap Alasan Elkan Baggot Jajan Ke Sevel Berbuntut Larangan Main Di Final Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar