Breaking News

Digantung Jokowi, PAN Perlu Tunjukkan Taji Putar Haluan Tinggalkan Istana dan Perkuat Oposisi


Sikap tegas perlu ditunjukkan Partai Amanat Nasional terkait nasibnya di koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin. Apalagi, hingga saat ini partai pimpinan Zulkifli Hasan tak kunjung mendapat sinyal kursi menteri.

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, PAN sudah terlalu lama menunggu sejak bergabung dengan koalisi.

"Sebaiknya PAN kembali ke jalan yang benar, yakni membangun kekuatan partai oposisi yang cerdas guna mengoptimalkan suara pada Pemilu 2024," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/11).

Bahkan bila perlu, PAN kembali merangkul Amien Rais dan elite di Partai Ummat. Hal itu penting dipertimbangkan karena bukan tidak mungkin PAN akan ditinggalkan pemilihnya jika memaksakan menunggu jatah menteri yang belum pasti.

"Saya kira PAN sesekali harus menunjukkan tajinya, dengan mengambil langkah pasti berada di luar pemerintahan," terang Saiful.

Melihat kondisi saat ini, PAN seperti menunggu sesuatu hal yang tidak pasti. Apalagi sampai detik ini pemerintah belum menunjukkan tanda-tanda adanya reshuffle kabinet.

"Sehingga saya kira sangat layak bagi PAN untuk putar haluan dan memastikan dirinya kembali ke jalan yang benar, yakni parpol yang berada di luar pemerintahan," pungkas Saiful. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan/RMOL
Digantung Jokowi, PAN Perlu Tunjukkan Taji Putar Haluan Tinggalkan Istana dan Perkuat Oposisi Digantung Jokowi, PAN Perlu Tunjukkan Taji Putar Haluan Tinggalkan Istana dan Perkuat Oposisi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar