Survei Pilpres 2024 Prabowo Urutan Atas, Refly Harun: Maaf, SMRC Kredibel Namun Tetap Ada Hidden Agent

Baca Juga

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun turut menyoroti hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap 42 nama tokoh terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menilik hasil survei, urutan pertama diduduki oleh Prabowo Subianto dengan 18,1 persen.

Kemudian disusul Ganjar Pranowo dengan 15,8 persen dan posisi ketiga Anies Baswedan dengan 11,1 persen. Selanjutnya, ada Sandiaga Uno dengan 4,8 persen.

Berikutnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,6 persen, Ridwal Kamil 3 persen, disusul Megawati Soekarnoputri dengan angka sama.

Lalu ada Basuki Tjahaja Poernomo (Ahok) 2,8 persen, 2,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen, Susi Pudjiastuti 1,6 persen.

Menariknya, nama Habib Rizieq Shihab muncul di bawah Susi dengan 1,6 persen. Sementara Ma’ruf Amin dan Gatot Nurmantyo 1,4 persen.

Kemudian Mafhud MD dan Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen dan Puan Maharani hanya 0,8 persen.

Adapun nama figur lain mendapatkan angka di bawah 1 persen, seperti Moeldoko, Giring Ganesha, hingga Grace Natalie hanya 0 persen.

Refly mengakui bahwa SMRC merupakan lembaga survei kredibel. Namun, tetap saja selalu ada hal tersembunyi di setiap survei.

“Salah satu ya lembaga survei yang kredibel. Ya walaupun kredibel ya tetap saja hidden agent ya mungkin, mohon maaf Saiful Mujani,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun Sabtu. 9 Oktober 2021.

Dia menjelaskan, sebuah survei tergantung dengan metodologi dan cara penyajiannya.

“Jadi survei itu, satu tergatung metodologinya, kedua tergantung penyajiannya. Dari situ lah kita akan bisa menangkap pesan sponsor nya ya,” ungkapnya.

Meski begitu, Refly tetap berharap bahwa survei ini benar adanya, mengingat citra SMRC yang sangat baik di Indonesia.

“Survei nya sendiri mudah-mudahan benar ya, karena kita tahu kredibilitas Saiful Mujani sebagai Nabi nya survei di Indonesia,” imbuhnya.

Lebih jauh, advokat satu ini menyoroti hasil survei yang memperlihatkan nama Prabowo dan Ganjar di posisi teratas.

Menurutnya, hal ini tidak jadi patokan bahwa Prabowo dan Ganjar akan unggul.

“Ranking-ranking ini tidak menunjukkan bahwa Prabowo pasti unggul, Ganjar pasti unggul,” tuturnya.

Sebab, di survei ini tidak ada yang namanya calon atau kanditat premium.

“Karena begini, pertama tidak ada jagoan di sini. Tidak ada istilahnya, seperti dikatakan Denny JA itu namanya calon premium,” ucapnya.

“Kandidat premium itu adalah kandidat yang elektabilitasnya di atas 25 persen,” sambungnya.

Hal ini terjadi karena ada 42 tokoh yang disurvei. Namun tetap saja Prabowo tak bisa dianggap unggul dari yang lain.

“Kalau misalnya cuman lima calon ya mungkin saja, Tapi ini 42 nama terbesar hanya 18,1 persen,” terangnya.

“Jadi Prabowo tidak bisa juga dianggap sebagai kandidat premium,” pungkasnya. ***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun/Net