Breaking News

Prabowo Subianto Tak Mampu Hadapi Ganjar Pranowo di Pilpres, Rizal Ramli: Bandar Sudah Bayar PollsterRP


Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, Kamis, 7 Oktober 2021.

Salah satu hasilnya disebutkan, elektabiitas Ganjar Pranowo mengungguli suara Prabowo Subianto, bahkan ketika Prabowo didukung oleh PDIP.

Hal tersebut langsung mendapat respons dari mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dr Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal, Kamis, 7 Oktober 2021.

"Bandar sudah bayar PollsteRP utk bangun persepsi Ganjar sbg tidak terkalahkan, dapat atau tidak dapat dukungan PDIP," cuit ekonom senior ini.

Baca Juga: PALING BARU! 25+ Kode Redeem FF 7 Oktober 2021, Klaim Sekarang dan Dapatkan Hadiah Spesial Gratis

Bahkan aktivis ini menuding hasil survei tersebut tidak akurat melainkan berdasarkan pesanan dari pihak tertentu.

"Kesimpulan abal2," cuitnya merespon pemberitaan berjudul 'PINGIN NGAKAK...! Survei SMRC: PDIP Berat Untuk Memenangkan Prabowo'.

Sebelumnya Direktur riset SMRC, Deni Irvani, menyatakan hasil pengujian statistik menunjukkan pencalonan Prabowo oleh PDIP maupun pencalonan Prabowo-Puan oleh PDIP tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Ada kecenderungan, Ganjar Pranowo mengungguli suara Prabowo, bahkan ketika Prabowo didukung oleh PDIP,” kata Deni dalam rilis temuan survei bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’ pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Disebutkan, survei opini publik ini digelar pada 15 – 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Baca Juga: Sebut Jalanan Sudah Macet Lagi, Budiman Sudjatmiko Puji Jokowi: Leader is Not a Dealer ...

Soal metode survei eksperimen, ia menyebutkan, adalah satu cara untuk menguji hubungan kausal antara variabel independen dan dependen dalam survei opini publik.

Berbeda dengan survei-survei biasa di mana hubungan kausal hanya berdasarkan asumsi dan teori, survei eksperimental menunjukkan hubungan kausal itu secara metodologis sehingga dapat menghasilkan temuan yang menunjukkan ada atau tidaknya hubungan kausal tersebut secara lebih meyakinkan.

Dalam survei eksperimen, sebab ditetapkan lewat suatu desain eksperimen dengan memberikan treatment secara acak kepada responden kemudian melihat pengaruhnya pada akibat.

Dalam eksperimen ini, kata Deni, sampel (981 resonden) dibagi secara acak ke dalam 3 kelompok (1 kelompok kontrol dan 2 kelompok treatment), sehingga jumlah sampel di setiap kelompok rata-rata sekitar 327 responden dan margin of error-nya sekitar +/- 5,5%.

Masing-masing kelompok diberikan pertanyaan yang berbeda. Dalam eksperimen ini, pilihan responden dibatasi pada Ganjar versus Prabowo karena dalam dua tahun terakhir dua nama ini secara konsisten berada pada urutan teratas pertama dan kedua.

Jika pemilihan presiden diadakan sekarang dan calonnya adalah Ganjar Pranowo melawan Prabowo Subianto, ada 50% yang akan memilih Ganjar Pranowo, sementara 41% tidak akan memilih Ganjar Pranowo, dan 9% tidak tahu/tidak jawab.

Dalam survei eksperimen ini, PDIP menjadi treatmen 1. Muncul opini di elite partai bahwa Prabowo akan didukung oleh PDIP. Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ganjar Pranowo, tetapi Ganjar dicalonkan oleh partai lain dan PDIP mencalonkan Prabowo Subianto, ada 43% yang akan memilih Ganjar Pranowo, sementara 40% tidak akan memilih Ganjar Pranowo, dan 17% tidak tahu/tidak jawab.

Baca Juga: Soal 8 ‘Orang Dalam’ Aziz Syamsuddin di KPK, Novel Baswedan Sebut Robin Tak Kerja Sendiri: Bukan Tunggu DIberi

Di samping itu, dalam eksperimen ini, Puan Maharani diperlakukan sebagai treatment 2. Muncul opini di elite partai bahwa Prabowo akan berpasangan dengan Puan dari PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.

Jika pemilihan presiden diadakan sekarang dan Ganjar Pranowo melawan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Puan Maharani dari PDI Perjuangan sebagai calon wakilnya, ada 44% yang akan memilih Ganjar Pranowo, sementara 40% tidak akan memilih Ganjar Pranowo, dan 17% tidak tahu/tidak jawab.

Deni menyatakan bahwa hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa pencalonan Prabowo oleh PDIP maupun pencalonan Prabowo-Puan oleh PDIP tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Ganjar (vs Prabowo) ketika ada informasi bahwa PDIP mencalonkan Prabowo sedangkan Ganjar dicalonkan partai lain tidak berbeda signifikan dengan elektabilitas Ganjar tanpa informasi siapa yang dicalonkan oleh partai.

Begitupun pencalonan Prabowo-Puan oleh PDIP, tidak berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Ganjar.

“Ada kecenderungan Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto bila calon hanya mereka berdua,” katanya.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ekonom senior, Rizal Ramli. /Twitter @RamliRizal
Prabowo Subianto Tak Mampu Hadapi Ganjar Pranowo di Pilpres, Rizal Ramli: Bandar Sudah Bayar PollsterRP Prabowo Subianto Tak Mampu Hadapi Ganjar Pranowo di Pilpres, Rizal Ramli: Bandar Sudah Bayar PollsterRP Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar