Breaking News

Menteri Keuangan Era Soeharto Kritik Keras Sri Mulyani dan Rezim Jokowi Soal Utang: Gali Lubang Tutup Lubang


Menteri Keuangan (Menkeu) masa pemerintahan Presiden Soeharto, Fuad Bawazier menyindir Menkeu saat ini, Sri Mulyani Indrawati.

Fuad mempermasalahkan ucapan Sri Mulyani yang kerap mengatakan bahwa utang Indonesia masih terkendali.

Dia berpandangan, ucapan Sri Mulyani tak sesuai dengan realita yang terjadi.

Fuad kemudian mencontohkan apa yang dimaksud utang terkendali, yakni pada masa Orde Baru.

Hal ini disampaikannya dalam diskusi virtual bertajuk ‘APBN 2022, Perpajakan dan Pandora Papers’ dan disiarkan melalui kanal Youtube Narasi Institute.

“Dulu itu dalam masa Orde Baru, jujur ngomong saja ya, utang itu betul-betul terkendali karena setiap pos utang itu betul-betul untuk proyek tertentu dengan rekening tertentu,” ujarnya dilansir Galamedia Sabtu, 9 Oktober 2021.

“Jadi gak ada penyalahgunaan, jadi tahu pasti 'Ini sudah diterima segini, dipake sekian, untuk proyek ini'. Itu disebut dengan terkendali,” imbuhnya.

Menurutnya, di zama Orba tidak ada utang yang jatuh tempo lalu ditutup lagi dengan utang baru.

“Dulu tidak pernah zaman Orde Baru utang yang jatuh tempo ditutup dengan utang. Apalagi bunganya, utangnya saja gak pernah ditutup dengan utang,” ungkap Fuad.

Namun semua itu, kata Fuad, tak nampak di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sri Mulyani mengucapkan utang terkendali.

“Kalau sekarang, kan, pemerintah setiap kali, Menteri Keuangan terutama (bilang), 'Utang terkendali, utang terkendali'. Terus saya selalu nanya, apanya yang terkendali? Apa artinya terkendali? Cuma narasi umum saja,” jelasnya.

Alih-alih terkendali, saat ini utang malah ditutup lagi dengan utang.

“Sekarang itu, jatuh tempo ditutup dengan utang baru. Itu namanya gali lubang, tutup lubang,” sambungnya.

Oleh karena itu, Fuad menginginkan uraian mengenai utang yang kualitatif dan kuantitatif.

“Saya ingin uraiannya itu yang kualitatif dan kuantitatif. (Sekarang) kan gak ada. Cuma (bilang) terkendala, terkendali, terkendala, terkandali, tapi kemampuan bayarnya itu bagaimana kalau sekarang saja setiap kali bayar utang ditutup pakai utang lagi,” usulnya.

"Jadi menurut saya tidak terkendali, menurut saya tidak terkendali,” pungkasnya.

Sebagai informasi, utang Indonesia per akhir Juli 2021 telah mencapai Rp 6.570,17 triliun.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier/Net
Menteri Keuangan Era Soeharto Kritik Keras Sri Mulyani dan Rezim Jokowi Soal Utang: Gali Lubang Tutup Lubang Menteri Keuangan Era Soeharto Kritik Keras Sri Mulyani dan Rezim Jokowi Soal Utang: Gali Lubang Tutup Lubang Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar