Massa Demo Buruh dan Mahasiswa di Jakarta Singgung Rapat Pimpinan KPK di Hotel Mewah: Piknik?

Baca Juga

Massa aksi dari kelompok buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menyinggung agenda rapat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaimana diketahui saat ini sejumlah pimpinan KPK tengah melangsungkan rapat di hotel bintang 5, Sheraton Mustika, dikawasan Sleman, Yogyakarta.

Salah satu orator dalam aksi dari mobil komando mempertanyakan kepantasan rapat tersebut. Menurutnya agenda tersebut cenderung mengarah kepada liburan bukan rapat.

"Ketua KPK dan teman-temannya saat ini katanya sedang rapat kerja tapi silahkan teman-teman cek di berita mereka sekarang sedang piknik ke Yogyakarta," ujar salah seorang orator dari mobil komando, Kamis, 28 Oktober 2021.

Dia pun menyayangkan agenda tersebut digelar ditempat yang mewah. Disisi lain banyak masyarakat yang kesulitan dan menyampaikan tuntutan di Jakarta.

"Sementara kita sedang hujan-hujanan menyampaikan pendapat," ucapnya.

Kritik terkait rapat kerja KPK tersebut juga datang dari berbagai pihak salah satunya dari mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Walaupun penyerapan anggaran masih rendah (katanya dibawah 40%), masak kemudian mau buat acara2 begitu?" kata Novel Baswedan.

Menurut Novel biaya untuk hotel dan perjalanan tersebut tidak layak untuk dilakukan oleh pimpinan KPK.

"Apa sengaja untuk tingkatkan penyerapan anggaran? Nggak pantaslah, KPK selama ini sebagai percontohan lho," tuturnya.

Adapun acara yang diadakan KPK tersebut berlangsung pada 27-29 Oktober 2021. Salah satu agenda dalam terdapat lomba tumpeng hingga sepeda santai yang rencananya akan diadakan pada 29 Oktober 2021.

Sementara itu hotel yang menjadi tempat pelaksanaan raker KPK tersebut harga paling murah untuk satu malam yaitu sekira Rp789 ribu per pax.

Banderol harga tersebut untuk satu orang selama dua hari dikenai harga lebih dari Rp1,5 juta untuk harga termurah.

Jika ditambah dengan tiket perjalanan dari Jakarta, satu orang bisa menghabiskan biaya Rp2 juta.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Buruh melakukan aksi demonstrasi atau demo di depan Balai Kota Jakarta meminta kenaikan upah di 2022 /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol