Breaking News

Kritik Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Jokowi Disebut Harus Berhenti


Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan jika Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi menghentikan proyek ambisiusnya.

Hal tersebut berkaitan dengan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara (PPU).

Pemerintah beralasan memindahkan ibu kota karena berbagai permasalahan yang dihadapi di Jakarta seperti banjir dan kemacetan.

Namun, sejumlah pengamat menilai jika keputusan pemindahan ibu kota tidak akan menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta.

Dalam pertimbangan karena banjir, pada beberapa bulan lalu, PPU mengalami kebanjiran yang cukup hebat dan membuat ratusan warga harus mengungsi.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Mardani Ali Sera, ia menyebutkan jika Jokowi sudah diperingatkan sejumlah ahli dan aktivis lingkungan.

"Ahli & aktivis lingkungan jg sdh beberapa kali mengingatkan ada potensi kerusakan lingkungan yg besar," kata Mardani Ali Sera.

Selain itu, Mardani juga menyebutkan jika Jokowi harus menghentikan ambisinya memindahkan ibu kota Indonesia.

"Pemindahan ibu kota negara jg tidak menjamin berbagai masalah lingkungan di Jakarta bisa terselesaikan. Mestinya pak @jokowi menyetop proyek ambisius ini," ujar Mardani.

Pemindahan ibu kota Indonesia banyak menimbulkan kontra.

Sejumlah pengamat menyoroti pemindahan tersebut dan dianggap menimbulkan kesusahan.

Pasalnya, dana yang dimiliki negara untuk membangun ibu kota baru tidak cukup.

Jika ingin mencukupinya, pemerintah harus menjual atau menyewakan dalam waktu jangka panjang aset yang ada di Jakarta.

Selain itu, jika dipindahkan ke PPU, pemerintah akan kesulitan untuk menyediakan air bersih.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi)/Net
Kritik Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Jokowi Disebut Harus Berhenti Kritik Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Jokowi Disebut Harus Berhenti Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar