Geisz Chalifah Diduga Sentil Giring Ganesha Kritik Formula E Anies: Otak Dikit Jangan Dipamerin, Nular Tau!

Baca Juga

Produser Jakarta Melayu Festival, Geisz Chalifah menanggapi terkait permasalahan Formula E besutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya dikritik habis-habisan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Diduga Giesz Chalifah menyindir Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha terkait kritik yang dilontarkan kepada Anies Baswedan melalui video resmi yang diunggah PSI beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pihak yang mengkritik Anies Baswedan soal Formula E hanya berdasarkan imajinasi.

"Mereka membuat imanjinasi sendiri lalu mengkritisi sendiri, Anies tak menjawab kata2 yg datanya boleh ngalap dari pohon sengon," katanya.

Akan tetapi, kata Geisz, mantan Menteri Pendidikan itu menjawab dengan data akurat terkait Formula E yang dianggap sebagai "ambisi" pribadi untuk nyapres di 2024.

"Anies menjwb dgn data akurat, lalu mrk blingsatkan mencari pembenaran sendiri dari pernyataan mrk sendiri. Gue bilang juga ape: Otak Dikit jgn Dipamerin, Nular Tau!" ucap Geisz Chalifah, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @GeiszChalifah pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Masih dalam cuitan yang sama, Geisz Chalifah pun diduga menyindir Giring Ganesha yang tak hadir saat diundang ke acara di salah satu stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu untuk menjelaskan soal kritik Formula E Anies Baswedan.

Namun, Giring malah mengirimkan juru bicara PSI, Nanang Priyo Utomo sebagai penggantinya. Geisz pun menilai Giring hanya berani hadir di podcast Deddy Corbuzier.

"Yg ga berani itu siapa? Faham tong. Yg pecundang itu kamu elu yg diundang debat di TV kabur nyuruh jubir yg itupun ga punya data. Eh beraninya cuma di podcast yg diwawancarai sendiri. Itu pecundang. Faham OD!," ucapnya.

Sebelumnya, Giring mengaku bahwa ia tidak memiliki kebencian terhadap Anies Baswedan. Ia hanya mempertanyakan kebijakan-kebijakan yang diambil Gubernur Jakarta itu, khususnya tentang Formula E.

"Ini adalah keputusan-keputusannya beliau. Apalagi keputusan yang menyangkut dengan kesejahteraan banyak rakyat Jakarta plus, yaitu Formula E," kata Giring.

Deddy Corbuzier pun menyebutkan bahwa Formula E tidak bisa digelar lantaran adanya PPKM.

"Kenapa, kenapa? Kan, ini udah dibahas di mana-mana tentang Formula E ini. Memang ngga bisa jalan, PPKM," kata Deddy Corbuzier.

Menanggapi pernyataan Deddy Corbuzier, Giring pun menjelaskan alasannya menyebut Gubernur Anies Baswedan adalah seorang pembohong.

"Gue jelasin kenapa berani ngeluarin statement Gubernur Anies Baswedan adalah seorang pembohong karena kita tahu bahwa dia itu berpura-pura memiliki rasa prihatin, berpura-pura bahwa Jakarta itu baik-baik saja dengan tujuan nanti bahwa ini semua buat 2024, buat Pilpres 2024 sedangkan, Bro Jakarta lagi ngga baik-baik saja," kata Giring.

Selain Formula E, Giring turut menyebutkan beberapa hal yang menjadi sorotan, salah satunya kondisi tanah Jakarta yang mengalami penurunan dan prediksi Jakarta tenggelam.

"Intinya, di membuat persepsi bahwa everything is fine. Jakarta is fine padahal Jakarta is not fineable. Satu, ini gw jelasin, ya Bro. Jakarta tenggelam, Lo tau sendiri...nanti di 2025 Jakarta itu, airnya ampe naik bahkan sampai kalau banjir airnya naik sampai ke Bundaran HI. Tanahnya turun sejak tahun lalu," kata Giring.

"Air pollution Jakarta again is not better. Habis itu, pengangguran semakin banyak dan akhirnya kita melihat bahwa, ni ada uang mismanage, yaitu uang Formula E. Balik lagi," kata Giring yang dikutip dari Podcast Deddy Corbuzier, Selasa, 28 September 2021.

Menurutnya, ada kesalahan dalam mengalokasikan dana untuk Formula E oleh Anies Baswedan yang menggunakan APBD.

"Dengan APBD, melakukan down payment, tanda jadi sebesar Rp360 miliar. Ini gw ada datanya." katanya.****

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Produser Jakarta Melayu Festival, Geisz Chalifah/Net