Breaking News

Endus 'Borok' Pejabat, Dicky Chandra: Kalau Dilanjut Kayaknya Bahaya


Sempat berkecimpung di dunia politik, aktor Dicky Chandra bongkar 'borok' oknum pejabat yang digadang-gadang sudah membudaya.

Seperti diketahui, Dicky Chandra sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Garut pada 23 Januari 2009 sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur pada 5 Desember 2011.

Dalam kurun waktu tiga tahun itu, Dicky menyadari ada hal yang memicu rentannya seseorang terjerumus dalam kasus perampokan uang rakyat selama menjabat di tubuh pemerintahan.

Dikatakan Dicky, salah satu faktor pendorong munculnya garong uang rakyat lantaran gaji yang diterima cukup kecil.

Kendati demikian, Dicky berusaha makan dari upah yang dia peroleh tanpa mencomot hak rakyat untuk kepentingan pribadinya.

Dicky pun mengaku selama menjabat sudah menjual mobil dan rumah untuk bertahan hidup.

"Kenapa saya mengundurkan diri, waktu itu uang saya tidak lebih dari Rp30 juta, jadi saya berusaha untuk makan dari gaji saja, tidak macam-macam," ucap Dicky Chandra sebagaimana yang dikutip dari kanal YouTube Trans 7 Official.

Dalam kondisi seperti ini, menurut Dicky rentan bagi seseorang 'terpeleset' sehingga membuat dirinya memilih untuk mundur.

Selain itu, meski tunjangan yang diperoleh para pejabat cukup besar, Dicky menuturkan nominal fantastis yang dipegang harus disertai dengan pertanggungjawaban.

"Sisa uang Rp30 juta, kalau dilanjut kayaknya bahaya, karena kan gajinya sebenarnya kecil, tunjangan besar, ya tapi harus dipertanggung jawabkan," kata Dicky Chandra.

Seperti contoh, saat ada uang sisa dari anggaran yang dibelanjakan, menurut Dicky pejabat semestinya memasukkan uang tersebut ke Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).

"Makanya saya coba benahi semua itu, kalau ada uang sisa, saya masukan SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran)," ujar.

Namun sayangnya, ketika Dicky membiasakan diri untuk berlaku jujur, dia justru dimusuhi oleh pejabat lainnya.

Segelintir oknum pejabat diduga lebih memilih menilap uang ke kantong pribadinya sehingga muncul kasus-kasus korupsi baru.

"Hal ini yang kurang terjadi di negara kita, kadang-kadang diakali (korupsi)," ucap Dicky Chandra.

"Saya coba ingin mengubah tapi ternyata malah jadi musuh bersama (pejabat pemerintah)," ujar Dicky Chandra.

Melihat 'budaya' yang menjamur ini, Dicky Chandra akhirnya menyerah dan memutuskan untuk mundur dari kursi Wakil Bupati Garut secara baik-baik.

Foto: Dicky Chandra ungkap borok pejabat yang duduk di pemerintahan. /Instagram.com/@dikychandra_new
Endus 'Borok' Pejabat, Dicky Chandra: Kalau Dilanjut Kayaknya Bahaya Endus 'Borok' Pejabat, Dicky Chandra: Kalau Dilanjut Kayaknya Bahaya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar