Dua Menteri Jokowi Disebut di Pandora Papers, ProDEM Desak KPK Bongkar
Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) mendesak Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) untuk segera menyelidiki soal dugaan keterlibatan pejabat
Indonesia dalam skandal yang diungkap dalam Pandora Papers.
Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menegaskan, hal
itu perlu dilakukan mengingat kondisi perekonomian Indonesia tengah sulit.
Apalagi kata dia, saat ini banyak BUMN merugi dan banyak pejabat yang
memanfaatkan kondisi pandemi covid-19 demi kepentingan sendiri.
"Bongkar! Dua menteri @jokowi yang disebut dalam #PandoraPapers, apakah
@erickthohir dan Luhut Binsar? @KPK_RI mesti segera sidik dugaan korupsi
setelah dapat dokumen #PandoraPapers. Apalagi BUMN banyak merugi. Dan saat
pandemi ditengarai menteri/pejabat aji mumpung, berbisnis." ujarnya dalam
akun twitter pribadinya.
Sebelumnya, dalam investigasi Majalah Tempo menyatakan bahwa dokumen Pandora
Papers berisi soal bocoran data finansial dari 14 agen perusahaan cangkang
di negara suaka pajak.
Majalah Tempo menjadi satu-satunya media di Indonesia yang terlibat dalam
proyek kolaborasi global ini.
Bocoran data Pandora Papers berukuran hampir 3 terabita yang memuat 11,9
juta dokumen. @ICIJorg memperoleh bocoran data itu dari sumber anonim.
Setidaknya ada dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo yang memiliki
perusahaan cangkang di luar negeri.
Sejumlah pengusaha pun ditengarai mendirikan perusahaan serupa dan terungkap
dalam Pandora Papers.
Bongkar!
— Bos Sumule (@KetumProDEMnew) October 4, 2021
Dua menteri @jokowi yang disebut dalam #PandoraPapers, apakah @erickthohir dan Luhut Binsar?@KPK_RI mesti segera sidik dugaan korupsi setelah dapat dokumen #PandoraPapers.
Apalagi BUMN banyak merugi. Dan saat pandemi ditengarai menteri/pejabat aji mumpung, berbisnis. https://t.co/GH8NJ910Iu
Source:
Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule/Net
Dua Menteri Jokowi Disebut di Pandora Papers, ProDEM Desak KPK Bongkar
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:

Tidak ada komentar