Breaking News

Balas Tuntutan Mahasiswa, Moeldoko: Mengelola Negara Sebesar Indonesia Tidak Mudah


Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko akhirnya menemui ratusan mahasiswa yang melakukan demonstrasi bertepatan dengan tujuh tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Moeldoko merapat ke Bundaran Patung Kuda sekira pukul 16.41 WIB, Kamis, 21 Oktober 2021. Mulanya ia sempat berdiam di sebuah tenda putih tepat di depan Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Lalu sekitar 16.45 WIB, Moeldoko bergerak menemui mahasiswa ditemani Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

Dia mengatakan, kehadirannya ke Bundaran Patung Kuda menandakan bahwa istana tidak pernah menutup komunikasi kepada berbagai pihak yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Sementara itu, menanggapi tuntutan aksi massa hari ini, Moeldoko mengatakan bahwa mahasiswa juga harus paham bahwa mengelola negara sebesar Indonesia tidak mudah.

"Agar mereka paham bahwa mengelola negara itu, apalagi negara yang besar seperti ini tidak mudah. Perlu sebuah kerja keras Yang selama ini juga ditunjukkan pak Jokowi. kerjakerasnya luar biasa," katanya usai menemui ratusan mahasiswa di Bundaran Patung Kuda Jakarta Pusat.

Koordinator Pusat BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) Kaharuddin memberi KSP Moeldoko tenggat waktu selama 3x24 jam untuk menyampaikan 12 tuntutan dan kajian yang telah disusun terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan juga untuk bukti, ada bukti bahwa bapak Moeldoko menyampaikan kepada pak Jokowi dalam waktu 3x24 jam," katanya dalam orasinya di depan Meoldoko.

Tidak hanya itu, Kaharuddin juga meminta tanggapan dari pihak istana dalam hal ini Presiden Jokowi terhadap tuntutan rakyat yang diwakili oleh ratusan mahasiswa hari ini.

"Kami meminta tanggapan terhadap kajian yang kami berikan terkait tuntutan rakyat," ujarnya.

Diketahui, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi nasional bertepatan dengan tujuh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi.

Ratusan mahasiswa ini mulanya ingin melakukan demonstrasi di depan istana. Namun mereka tertahan di Bundaran Patung Kuda.

Sejumlah aparat kepolisian juga diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi bertepatan dengan tujuh tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Polisi juga memblok Jalan Medan Merdeka Barat dengan menggunakan mobil brikade dan kawat duri.

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin mengatakan, bertepatan dengan 20 Oktober 2021 kemarin, Jokowi sudah tujuh tahun memimpin Indonesia.

Amanah 2 periode yang diberikan rakyat menjadi harapan besar supaya Indonesia lebih makmur.

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinan Jokowi yang pertama.

Di masa jabatannya yang kedua, Jokowi kemudian mengalihkan fokus
pemerintahannya pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Namun demikian, Kaharuddin mengatakan, tujuh tahun pemerintahan Jokowi, banyak permasalahan yang diperbincangkan. Banyak janji - janji kampanye yang harus dipenuhi.

"Kami melihat dari segala sudut pandang dan latar belakangan kekurangan - kekurangan yang harus terus diperbaiki," katanya.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: KSP Moeldoko saat menemui ratusan mahasiswa di Bundaran Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol
Balas Tuntutan Mahasiswa, Moeldoko: Mengelola Negara Sebesar Indonesia Tidak Mudah Balas Tuntutan Mahasiswa, Moeldoko: Mengelola Negara Sebesar Indonesia Tidak Mudah Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar