Anies Baswedan Sebut Pemerintah Tidak Kreatif Kalau Menaikkan Pendapatan dari PBB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, kalau pemerintah hanya mengandalkan pendapatan dari pajak bumi bangunan (PBB) itu tandanya tidak kreatif.

"Pemerintah menaikkan pendapatan lokal pemerintah menaikkan pendapatan dengan PBB itu nggak kreatif sama sekali," katanya saat menghadiri acara PAN di Bali, Selasa, 5 Oktober 2021 lalu.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan bahwa saat ini pajak bumi bangunan itu naik terus-menerus dengan angka yang fantastis.

Namun menurutnya ada dampak yang akan ditimbulkan dari naiknya nilai PBB ini bahwa kemudian yang terjadi secara perlahan masyarakat miskin di Jakarta akan tergeserkan.

"Secara pelan-pelan kita menggeser mereka yang miskin untuk tidak berada dalam kota ini PBB-nya naik," ucapnya.

Menurutnya, PBB merupakan barang yang tidak bergerak sementara rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

Dengan demikian, kata dia tidak boleh kemudian rumah dijadikan alat bagi pemerintah untuk meningkatkan pendapatannya.

"PBB itu kan barang yang tidak bergerak dan rumah itu kebutuhan dasar tidak boleh rumah kemudian jadikan alat untuk meningkatkan pendapatan pemerintah," tuturnya.

Oleh karenanya, kata dia saat ini dirinya tidak pernah mengambil pajak bumi bangunan masyarakat Jakarta yang berjasa, misalnya keluarga pahlawan dan guru.

"Bahwa ada komponen masyarakat tidak boleh (ditarik PBB)," ujarnya.

Hadir Acara PAN, Anies Baswedan Dikecam

Anggota DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memilih terbang ke Bali menghadiri workshop Partai Amanat Nasional (PAN) daripada menghadiri rapat paripurna.

Sementara kata dia, rapat paripurna merupakan penyampaian hasil reses DPRD DKI yang berisi serapan aspirasi masyarakat.

"Acara partai di luar daerah kan bisa menggunakan virtual, karena ada agenda penting di Jakarta. Ke Papua saja beliau tidak hadir dan memilih virtual," kata Yuke.

Menurutnya eksekutif dan legislatif memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan di era demokrasi saat ini.

Dia berharap, di tahun terakhir kepemimpinannya, Anies Baswedan mampu menjalankan janji-janji kampanyenya, misalnya saja DP 0 Rupiah, Ok Oce ataupun naturalisasi yang belum juga terwujud.

"Gubernur Anies tidak punya niat baik untuk menjalankan pembangunan di Jakarta. Legislatif sebagai mitra pemerintahannya saja tidak dihargai. Dimana arti kolaborasi yang selama ini digambarkan?" tuturnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Gubernur Jakarta, Anies Baswedan/Net