Breaking News

Anies Baswedan: di Jakarta Barang Besar Tidak Kelihatan, Kecemplung Got yang Tak Penting Malah Ramai


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selalu menjadi sorotan dalam setiap kinerja begitu juga dengan kegiatannya selama menjadi pemimpin di Ibu kota.

Namun, ketika ditanya terkait bagaimana dirinya menanggapi banyak kritik yang datang silih berganti atas setiap kinerjanya, Anies Baswedan tak terlalu ingin merespons hal itu.

Bahkan dalam pernyataannya, orang nomor satu di DKI Jakarta itu tidak pernah melakukan survei selama 3,5 tahun bekerja mengabdi pada masyarakat.

“Saya, kami itu ketika bertugas di pemerintahan fakta kami tidak pernah melakukan survei, selama tiga setengah tahun kami bekerja di Jakarta, nggak pernah," ujar Anies Baswedan.

"Tidak pernah bikin survei, ini inline dengan apa yang disampaikan oleh Bang Hatta, bahwa sekarang kita punya janji nih, janjinya ada 23 rumuskan dalam rencana kerja, habis itu kita tak pernah cek kepuasan publik, tapi mengeceknya eksekusi program,” kata lagi menjelaskan.

Anies menegaskan, selama dirinya bekerja menjadi Gubernur Jakarta hingga saat ini tak pernah mengadakan atau menyelenggarakan survei terkait kepuasan publik atas kinerjanya.

“Kenapa? Karena kita tahu bahwa insya Allah bekerja 5 tahun. Kita udah komitmen bekerja 5 tahun. Karena itu dulu ketika ada turnamen-turnamen tahun 2019 kita tidak ikut turnamen gitu, kita ikut tetap pada track ini,” tutur Anies,  sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube PAN TV..

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebut setelah berjalan selama tiga setengah tahun ini, pihaknya melakukan testing terkait opini publik.

“Kalau sosmed ramai terus, ramai terus, hari ini dipuji besok bisa dicaci, hari ini selangit besok bisa nyungsep senyungsep nyungsepnya. Karena itu nggak usah pusing, rileks saja. Kalau sosmed itu pasti begitu, makanya prinsipnya dari dulu itu dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang gitu aja dipegangnya,” kata Anies.

Dia menuturkan, apabila mendapat pujian dari kinerjanya, cukup diam saja karena kemungkinan besoknya bisa berubah menjadi cacian.

“Ada masa, kadang-kadang kita di Jakarta ini hal yang kecil aja jadi besar, tapi ada hal yang besar jadi kecil, kemarin contohnya para pemred melihat Jakarta International Stadium, mereka itu banyak yang bilang Mas ini ada barang sebesar ini ko kita nggak tahu ya gitu,” kata Anies.

Anies menyebut kedepannya Jakarta Internasional Stadium itu akan menjadi stadion terbesar, terbaik karena bisa digunakan dengan konsep indoor, meski hujan pun tetap bisa melakukan pertandingan.

“Sekarang stadionnya bisa indoor tertutup, jam 10 pagi bisa main bola, jam 2 siang bisa sepak bola, ini kelas dunia ini, nah terus saya bilang begini memang betul di Jakarta barang besar bisa nggak kelihatan, barang kecil bisa jadi gede. Kecemplung got aja so not important ramai pula itu,” tutur Anies.

“Ibu saya sampai bilang 'Nies memang tadi kecemplung got ya? iya kenapa, itu tadi temen-temen banyak yang nanyain katanya', MasyaAllah. Nah gimana kita menghadapi itu, seperti saya rileks, fokus pada pekerjaan, fokus pada janji, fokus pada eksekusi dan saya hampir tidak pernah jawab komentar juga,” kata Anies.

Anies menjelaskan, mengapa dirinya tak pernah menjawab komentar, karena menurutnya memang banyak sekali cara menjawabnya tidak dengan kata-kata. Akan tetapi menjawabnya dengan karya-karya yang nyata, disitu yang dikerjakan.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Antara Foto/M Risyal Hidayat
Anies Baswedan: di Jakarta Barang Besar Tidak Kelihatan, Kecemplung Got yang Tak Penting Malah Ramai Anies Baswedan: di Jakarta Barang Besar Tidak Kelihatan, Kecemplung Got yang Tak Penting Malah Ramai Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar