Tagih Janji Jokowi Soal Munir, PKS: Untuk Perlihatkan Keseriusan Presiden Terkait Keadilan dan Kemanusiaan

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyoroti kasus pembunuhan yang dialami aktivis pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib pada 7 September 2004 lalu.

Menurutnya, pengungkapan kasus pembunuhan tersebut merupakan pertaruhan supremasi hukum Indonesia.

“Pengungkapan kasus pembunuhan Munir merupakan pertaruhan supremasi hukum Indonesia,” ujarnya melalui Twitter pribadi @MardaniAliSera Rabu, 8 September 2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjutnya, harus menyelesaikan kasus ini, tidak hanya untuk memenuhi janjinya pada 2016, namun juga untuk memperlihatkan keseriusannya dalam menjunjung tinggi keadilan dan kemanusiaan.

“Pak @jokowi mesti sgr menyelesaikannya, tidak hanya utk memenuhi janjinya yg disampaikan 2016 lalu, tp scr tidak langsung memperlihatkan keseriusannya dlm menjunjung tinggi keadilan & kemanusiaan,” tegasnya.

Pada 2016 silam, Jokowi memang sempat berjanji akan mengusut tuntas kasus kematian Munir. Kendati demikian, fakta di lapangan berkata lain.

Sebagai informasi, Munir tewas pada 7 September 2004 karena racun jenis arsenik.

Munir tewas di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-974 dengan tujuan Amsterdam, Belanda.

Munir bertolak ke Belanda dengan tujuan melanjutkan studinya di negeri kincir angin tersebut.

Hingga kini, kasus dibalik kematiannya masih menjadi misteri. Aktor intelektual utama yang terlibat diyakini masih bebas berkeliaran.

Mantan pilot Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto, menjadi terdakwa dan dan terpidana dalam kasus Munir. Pollycarpus dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.

Namun, belum genap 14 tahun, Pollycarpus bebas bersyarat pada tahun 2014, dan dinyatakan bebas murni pada 29 Agustus 2018. ***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Politisi PKS, Mardani Ali Sera/Net