Presiden Afghanistan Kabur dengan 4 Mobil Penuh Uang, Rusia Jadi Saksi Perilaku Ashraf Ghani

Baca Juga

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan usai pasukan Taliban memasuki Kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin.

Sebelum kabur, Ashraf Ghani sempat mengundurkan diri dari jabatan presiden dengan alasan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan lebih parah di Afghanistan.

Kaburnya Ashraf Ghani dari Afghanistan ini langsung menuai kecaman dari banyak pihak. Pasalnya sang presiden nampak tak bertanggung jawab atas nasib ribuan masyarakatnya.

Kecaman datang dari Menteri Pertahanan Afghanistan, Jenderal Bismillah Mohammadi. Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, ia mengolok-olok Ghani.

"Mereka mengikat tangan kami di belakang punggung kami dan menjual tanah air, orang kaya sialan dan gengnya," ujar Bismillah di akun Twitter @Muham_madi1.

Seorang diplomat Rusia bahkan mengungkap kesaksiannya tentang aksi pelarian Ashraf Ghani dari kota Kabul, karena takut kelompok Taliban.

Melansir laman Sputnik News pada Senin, 16 Agustus 2021, diplomat Rusia Nikita Ishenko menyebut Ghani kabur menggunakan empat mobil yang berisi penuh dengan uang.

"Adapun keruntuhan rezim, yang paling fasih ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan dengan membawa empat mobil penuh uang," ujar Ishenko.

Parahnya lagi, pihak Ghani mencoba memasukkan uang-uang tersebut ke helikopter. Namun sebagian lain tertinggal di landasan.

"Mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi semuanya tidak muat. Dan beberapa di antara uangnya tertinggal di landasan," katanya menambahkan.

Tak heran banyak pihak yang mengecam tindakan Ghani, yang justru meninggalkan masyarakat.

Sementara itu perwakilan khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov merasa masih tak percaya dengan aksi Taliban yang bisa menguasai negara tersebut.

"Itu mengejutkan sampai batas tertentu, karena kami selalu diberi tahu bahwa tentara Afghanistan masih akan melawan dalam kondisi apa pun," ujar Kabulov.

Kabulov juga menekankan bahwa pihak Moskow tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa terkait pengakuan pemerintah baru Afghanistan.

Ia juga menambahkan bahwa penghapusan Taliban dari daftar organisasi teroris tidak mungkin dilakukan pada tahap ini.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani/Net