Mural '404: Not Found' Jadi Polemik, Sujiwo Tejo: Perlu Hidupkan Pendidikan Mural Pancasila

Baca Juga

Kemunculan mural mirip wajah Presiden Jokowi yang terpampang di kawasan Batuceper, Tangerang, sedang ramai diperbincangkan masyarakat.

Pasalnya, mural bergambar mirip Jokowi dengan tulisan "404:Not Found" di kolong jembatan layang Jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang, langsung dihapus oleh aparat.

Aksi aparat menghapus mural itu pun masih menuai polemik sampai saat ini, karena tidak sedikit pihak yang menilai aksi tersebut justru membungkam kebebasan berpendapat yang dilakukan oleh masyarakat.

Terlebih, alasan penghapusan mural tersebut adalah karena dianggap melanggar kebersihan dan keindahan lingkungan. Namun, mural lainnya tetap dibiarkan dan tidak dihapus.

Bahkan saat ini pihak Polres Tangerang Kota masih memburu pembuat mural "404:Not Found" tersebut.

Kasubag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim menyebut pembuat mural menghina Presiden Jokowi, yang dinilai sebagai sumber negara.

Pernyataan Presiden Jokowi sebagai lambang negara itu juga menuai polemik dan dikritik berbagai pihak, sebab berdasarkan UU Pasal 36A disebutkan bahwa lambang negara adalah Garuda Pancasila.

Melihat permasalahan yang ditimbulkan mural "404:Not Found" tersebut, budayawan Sujiwo Tejo pun memberikan respons.

Menurutnya, perlu dihidupkan Pendidikan 'Mural' Pancasila, agar permasalahan seperti yang dialami mural "404:Not Found" tidak terulang.

Hal itu disampaikan Sujiwo Tejo dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Minggu, 15 Agustus 2021.

"Perlu dihidupkan Pendidikan Mural Pancasila," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @sudjiwotedjo.

Sujiwo Tejo pun menyebutkan bahwa tenaga pengajar untuk pendidikan tersebut bisa diambil dari para seniman di Indonesia.

"Guru/dosennya bisa pelukis-pelukis Pasar Seni Ancol dan pasar seni lainnya, sanggar-sanggar, dan lain-lain," tuturnya.

Selain itu, Sujiwo Tejo juga mengungkapkan kurikulum apa yang harus para tenaga pendidik itu ajarkan dalam Pendidikan Mural Pancasila.

"Kurikulum yang mereka ajarkan adalah bagaimana membuat mural yang tak berbenturan dengan asas Pancasila." ujarnya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Sujiwo Tejo/Net