Breaking News

Sering Dipilih Jokowi Jadi Komandan PPKM, Mardani Ali Sera Sebut Peran Luhut Jadi Jembatan Aktor Kepentingan


Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan jika Luhut Binsar Pandjaitan memiliki peran sebagai jembatan sejumlah aktor kepentingan.

Hal tersebut dibahas oleh Mardani Ali Sera terkait Luhut Binsar Pandjaitan yang selalu dipilih Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi saat memutuskan kebijakan terkait PPKM.

Luhut selalu dipilih Jokowi untuk menjadi komandan dalam pelaksanaan PPKM.

Karena Luhut kerap dipilih Jokowi, ia sering kali mendapatkan sindiran dari publik di media sosial.

Banyak publik yang mengkritik Luhut dan menilai jika PPKM yang dilaksanakan belum memetik hasil yang optimal.

Mendapatkan kritikan dari masyarakat, Luhut sempat mengatakan jika ia sedih dengan respons tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari unggahan di akun Twitter milik Mardani Ali Sera, ia menanggapi terkait pilihan Jokowi yang memilih Luhut sebagai komandan dari pelaksanaan PPKM.

"Perlu diakui, beliau adalah jembatan banyak aktor kepentingan saat kondisi Covid-19 mengganas," kata Mardani.

Menurut Mardani, Luhut menemui kesulitan ketika mengemban peran tersebut.

Pasalnya, Luhut harus menengahi kebijakan yang disenangi semua pihak.

Ada sejumlah pihak yang tidak senang dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Tentu ada kesulitan menengahi kebijakan yang disenangi semua pihak. Tp satu hal yang harus selalu diingat, kekusaan yang besar akan diiringi tanggung jawab yang besar dan publik dibolehkan 'menegur' bila pemerintah luput dari tanggung jawabnya," ujarnya.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan
Sering Dipilih Jokowi Jadi Komandan PPKM, Mardani Ali Sera Sebut Peran Luhut Jadi Jembatan Aktor Kepentingan Sering Dipilih Jokowi Jadi Komandan PPKM, Mardani Ali Sera Sebut Peran Luhut Jadi Jembatan Aktor Kepentingan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar