Kritik Pedas Pemerintah, Aktivis Prodem: Kebodohan Dipertontonkan, Membuat Banyak Korban Jiwa
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Sumule merasa geram terhadap cara penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 saat ini.
Ia merasa bahwa penanganan covid di Indonesia dari awal masuk sampai saat ini terkesan lucu dan menyebalkan.
Hal tersebut diutarakan oleh Iwan lantaran pemerintah pada awalnya selalu menganggap remeh pandemi Covid pada awal kemunculan.
Ia pun mulai mengigat kembali perkataan pemerintah yang menganggap corona tidak akan masuk di Indonesia.
"Ya memang lucu. Apalagi di awal Februari 2020, Jokowi menawarkan Xi Jinping bantuan penanganan Covid-19," ungkap Iwan seperti dikutip oleh terkini.id dari Rmol.id.
"Kini, setahun berlalu, giliran Luhut Pandjaitan yang bilang Cina akan beri bantuan ke Indonesia," sambung Aktivis Prodem tersebut.
Ia pun mulai mengkritisi terkait cara penanganan covid yang saat ini diberlakukan oleh pemerintah.
Iwan menjelaskan bahwa kebijakan saat ini terus membatasi kegiatan rakyat secara ketat, sementara untuk gerbang perbatasan yang menjadi pintu masuk virus varian baru ke tanah air terus dibuka.
Ia pun menilai bahwa pemerintah terus mempertontonkan kebodohannya sementara warga terus menjadi korban.
"Kebodohan dipertontonkan, membuat rakyat banyak korban jiwa," tegasnya.
Bahkan, Iwan meminta kepada pemerintah untuk mengakui kegagalannya karena tidak berhasil mengendalikan pandemi dengan baik.
Selain itu, ia pun meminta kepada pemerintah untuk segera mundur karena khawatir dengan kemarahan rakyat yang bisa saja meluap sewaktu-waktu.
"Mundurlah kalian, mungkin akan dimaafkan. Khawatirnya, kalau kemarahan rakyat dilupakan, mungkin pintu maaf itu telah luluh lantak, iya nggak sih?" tutupnya kepada Rmol.id, Selasa, 6 Juli 2021.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Iwan Sumule kritik penanganan covid pemerintah /Rmolid
Kritik Pedas Pemerintah, Aktivis Prodem: Kebodohan Dipertontonkan, Membuat Banyak Korban Jiwa
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar