Breaking News

Indonesia Belum Diizinkan Ke Saudi, Imam Shamsi Ali: Bukan Soal Diplomasi, Tapi Penanganan Covid-19 Yang Sarat Kepentingan


Tidak masuknya Indonesia dalam negara diperbolehkan masuk ke Arab Saudi diyakini bukan karena masalah diplomasi bangsa yang lemah. Tetapi karena ada penanganan Covid-19 yang bermasalah.

Penilaian itu sebagaimana disampaikan Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali lewat akun Twitter pribadinya, Senin (31/5).

“Bukan masalah Diplomasi di sini. Tapi penanganan Covid yang semua terbangun di atas kepentingan tertentu,” terangnya.

Salah satu yang menjadi sorotan Imam Shamsi Ali adalah pemilihan vaksin yang tidak diakui oleh WHO. Selain itu, impor vaksin tersebut juga terkesan buru-buru. Sebab diimpor sebelum mendapat perizinan dari badan yang kredibel.

“Siapa di balik itu?” tanyanya.

Pemerintah Arab Saudi telah  mengumumkan hanya akan membuka akses masuk terbatas ke wilayahnya bagi 11 negara, terhitung mulai hari Minggu (30/5).

Negara tersebut antara lain, Uni Arab Emirat (UAE), Jerman, Amerika, Irlandia, Italia, Portugal, Inggris, Swedia, Swiss, Perancis, dan Jepang.  

Kesebelas negara ini diizinkan masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi atas dasar pertimbangan keberhasilan pemerintah mereka dalam menjaga stabilitas situasi epidemik dan efektifitas mereka dalam mengendalikan pandemi Covid-19 di masing-masing negara.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali/Net
Indonesia Belum Diizinkan Ke Saudi, Imam Shamsi Ali: Bukan Soal Diplomasi, Tapi Penanganan Covid-19 Yang Sarat Kepentingan Indonesia Belum Diizinkan Ke Saudi, Imam Shamsi Ali: Bukan Soal Diplomasi, Tapi Penanganan Covid-19 Yang Sarat Kepentingan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar