Akun Lembaga Dakwah PBNU Dicibir Usai Memprotes Polisi yang Undang Ustaz Khalid Basalamah
Akun Twitter bernama Lembaga Dakwah PBNU mendapatkan sorotan usai mencuitkan
pernyataan berbau protes kepada institusi Polri yang mengundang da'i kondang
Khalid Basalamah untuk berceramah di depan ratusan anggota kepolisian
perairan dan udara.
Akun tersebut mengungkit kalimat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang
meminta anggota Polri untuk 'belajar ngaji' kitab kuning kepada PBNU.
"Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri? Hal ini tentu
berseberangan dengan perintah Kapolri sebelumnya yang meminta semua polisi
untuk ngaji kitab kuning dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),"
demikian tulis akun Lembaga Dahwah PBNU dilihat Warta Kota, Minggu
(2/5/2021).
Cuitan bernada protes itupun mendapatkan ratusan respon dari warganet.
Warganet mempertanyakan sikap lembaga dakwah PBNU yang terkesan 'memusuhi'
sesama muslim meskipun selama ini kerap menggaungkan soal bagaimana
menghormati perbedaan.
Warganet bertanya, apa kesalahan ustaz Khalid Basalamah hingga kegiatannya
di institusi Polri pun seolah dipermasalahkan oleh akun tersebut.
"Memang salahnya dimana ngundang ust Khalid? Sy belum baik, tapi setahu
saya, ust salaf intinya cuma balik ke Quran dan Hadist, gak pernah jelekin
pemerintah, kalo ngbidah in org enggak sampe mengkufurin, cuma bilang semoga
dapet hidayah," tulis akun athlon suharmanto.
"Umat sudah pinter apalagi aparat kepolisian, jangan mendikte dan memaksakan
kehendak dan lalu merendahkan orang lain dengan menganggap klo bukan
kelompokmu tidak boleh berdakwah, ulama NU, MD dan kelompok lainya sama
berdakwah dengan sumber yg sama Alqur,an dan Hadist," tulis @tiswosolihin6
"Salahnya dmn mengundang ustadz khalid? dia mengajarkan Apa yang memang ada
di Alquran dan Sunnah tidak menambahkan ataupun menguranginya! kurangi iri,
hasad, dan dengki! Mmangnya ada ceramah ust tsb yang mengrahkan ke
radikalisme? Alhamdulillah dakwah salaf sdh semakin menyebar," tulis Abu Al
Barra'
"Sama yg seiman keras, toleransi macam apa ini? Polisi mau ngaji itu sudah
bagus, jangan hasad, sekarang bulan Ramadan lho," tulis akun kajian Islam.
"Gw NU, gw Tahlil...tp gw juga hormat sama Ust KB..masalah min?Face with
tears of joy
NU hasad lu min", tulis @bagasrahadi.
"Jujur aja lebih mudah memahami kajiannya Ustadz Khalid daripada ngaji kitab
kuning", tulis adnanbayu10.
"lemah iman lo y bang sm yg tegas tentang aqidah..
sama dangdut baru semangat
keblinger toleransi sih", tulis ulwan20_
"Saya tdk sepaham dgn dakwah ust. Khalid, tp komentar seperti ini dr ormas
terbesar menunjukan sm saja dgn mereka yg mengaku "ana khoiru minkum"",
tulis @raurusan_id.
"Cieeee takut lapaknya kegeruss ya.....", tulis @negarapasundan.
Beberapa warganet juga heran, pasalnya, dalam postingan lainnya di akun itu,
gemar mengangkat soal perbedaan, bahkan antar-agama dan kepercayaan.
Salah satu postingannya yakni membanggakan Gus Miftah yang sedang berceramah
di sebuah mimbar dengan tanda salib di belakangnya.
Akun Lembaga Dakwah PBNU menulis, "Perbedaan hanyalah rekayasa pikiran untuk
menghadirkan perdebatan. Padahal sesungguhnya kita adalah satu dari Dia yang
kita panggil nama-Nya dengan sebutan yang berbeda."
Cuitan itu pula yang dianggap tidak konsisten tentang menyikapi makna
perbedaan.
Lantaran akun tersebut seperti mencari kesalahan dari keberadaan Ustaz
Khalid Basalamah yang berceramah di depan anggota Polri.
"Aduh admin sesama Sodara Muslim Anda garang amat Bulan Romadhon lagi??'
kepada non muslim anda teriak Toleransi.Bingung saya sebagai orang awam,"
tulis warganet bernama Tian
Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri?
— Lembaga Dakwah PBNU (@dakwahnu1926) April 30, 2021
Hal ini tentu berseberangan dengan perintah Kapolri sebelumnya yang meminta semua polisi untuk ngaji kitab kuning dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
https://t.co/IBCfm0m1tx
Source:
Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ustadz Khalid Basalamah/YouTube Khalid Basalamah official
Akun Lembaga Dakwah PBNU Dicibir Usai Memprotes Polisi yang Undang Ustaz Khalid Basalamah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar