Breaking News

Singgung Dinasti Politik, Adhie Massardi: Jika Organisasi Kumpulan Orang Buruk, Rusaklah Negara


Dinasti politik menjadi masalah baru dalam demokrasi modern. Salah satu musababnya adalah diabaikannya perintah reformasi melawan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Pendiri Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengutip hadist qolbu yang diejawantahkan dengan masalah kekinian.

Adhie Massardi mengungkapkan dalam sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, masalah kekinian itu yakni dinasti politik dalam sebuah partai politik.

"Sesungguhnya dalam negara demokrasi itu terdapat organisasi, jika organisasi itu terdiri dari orang-orang baik, maka baiklah negara itu. Jika organisasi itu merupakan kumpulan orang-orang buruk, maka rusaklah negara," ujar Adhie Massardi saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'KKN+D dan Dampak Besarnya' pada Selasa (30/3).  

"Ketahuilah, organisasi itu adalah parpol (partai politik)," imbuhnya menegaskan.

Menurut Adhie Massardi, partai politik merupakan salah satu organisasi yang berperan penting.

Sebabnya partai politik mengetahui banyak hal, termasuk tentang dinasti politik. 
"Kita semua sebagai warga negara memiliki hak untuk mengetahui bagaimana kebijakan disiapkan, siapa yang memutuskan, apa legitimasi mereka yang memutuskan dan kapan keputusan diambil atas nama rakyat Indonesia," tuturnya.

"Tapi semua itu hanya diketahui orang-orang parpol. Itu dampak dinasti di parpol," demikian Juru Bicara Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.

Selain Adhie Massardi, Direktur Eksekutif INFUS Gde Siriana Yusuf pun turut menadi narasumber dalam serial diskusi daring yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL tersebut.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Pendiri Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi/Repro
Singgung Dinasti Politik, Adhie Massardi: Jika Organisasi Kumpulan Orang Buruk, Rusaklah Negara Singgung Dinasti Politik, Adhie Massardi: Jika Organisasi Kumpulan Orang Buruk, Rusaklah Negara Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar