Sengketa Tanah Berujung Bentrok di Pancoran, KontraS: Pertamina Kerahkan Ormas untuk Gusur Warga
Bentrokan pecah di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan Rabu
(17/3/2021) malam yang dipicu keberadaan ormas di lokasi sengketa tanah.
Sengketa tanah yang terjadi itu antara warga Jalan Pancoran Buntu II dengan
PT Pertamina.
PT Pertamina mengklaim menguasai lahan yang ditempati warga di Jalan
Pancoran Buntu II dan hendak melakukan penggusuran.
Permasalahan sengketa tanah itulah yang akhirnya malah menimbulkan kerusuhan
hingga bentrok dan menyebabkan banyak luka-luka.
“Malam hari ini (tadi malam) terjadi bentrok. Ini sebenarnya sengketa
(tanah) yang sudah beberapa waktu lalu terjadi.” ujar Kapolres Metro Jakarta
Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah dilansir dari Kompas.com, Kamis
(18/3/2021).
Selain karena sengketa tanah, Azis juga menyebut bentrokan terjadi karena
ada pihak luar yang menunggangi kedua belah pihak. Namun, ia tak merinci
pihak mana yang ikut-ikut dalam masalah sengketa tanah di Jalan Pancoran
Buntu II.
“Baik dari pihak warga maupun dari pihak yang diduga dari pihak satunya
(Pertamina) juga mendatangkan massa dari luar orang yang bersengketa. Ini
yang menimbulkan kericuhan dan bentrokan. Sementara itu ya,” ujar Azis.
Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan
(KontraS), Rivanlee Anandar, menyebut konflik lahan antara PT Pertamina dan
warga di Gang Buntu II Kelurahan Pancoran telah terjadi sejak Juli 2020
lalu.
PT Pertamina mengeklaim menguasai lahan di kawasan itu dan hendak menggusur
warga setempat dengan cara intimidasi dan teror.
"Semenjak bulan Juli 2020, Warga Gang Buntu II telah mengalami penggusuran
yang sebenarnya dinilai cacat pada prosedur hukumnya. Di mana PT Pertamina
Persero telah mulai melakukan intimidasi dan teror, secara door to door
kepada warga," kata Rivan kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).
Rivan menambahkan, puncak konflik terjadi pada 15 Januari 2021 lalu. PT
Pertamina disebut menggunakan bantuan dari oknum ormas berseragam lengkap
dan preman yang membawa palu penghancur, gergaji mesin, serta satu unit
ekskavator.
"Pada kejadian tersebut, ekskavator yang dikawal oleh oknum dan preman yang
berjumlah kurang lebih 30 orang dengan atribut lengkap hendak meratakan
lapangan yang biasa digunakan oleh sebagian anak muda bermain skateboard
beserta satu empang pemancingan milik salah satu warga," ujar Rivan.
"Anggota oknum yang dikerahkan membantu PT Pertamina untuk menggusur
merupakan anggota-anggota ormas dari luar wilayah warga," jelasnya
lagi.
Berikut kronologi kejadian yang dirilis melalui akun Twitter @Kontras Kamis
(18/3/2021).
Berdasarkan data yg kami dapat, sebab bentrok semalam ada setidaknya 20 warga yg mengalami berbagai luka dan gangguan kesehatan.
— KONTRAS (@KontraS) March 18, 2021
Tolong @KomnasHAM untuk segera memantau serta @DivHumas_Polri untuk bersikap profesional yakni melindungi-mengayomi-melayani warganya!
Menurut data terbaru dari Kompas.com, ada 23 korban yang akibat bentrokan di
Jalan Pasar Minggu Raya.
Korban berasal dari pihak warga Jalan Pancoran Buntu II yang terluka akibat
lemparan batu, yaitu Arip (luka di tangan dan punggung), Sukardi (kaki
berdarah), Warso (kepala bocor), dan Eko (dada terkena batu).
Sementara itu, korban lainnya berasal anggota Solidaritas Forum Pancoran
bersatu dengan luka yang beragam akibat terkena lemparan batu seperti luka
di tangan, kaki, dan perut.
Warga dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu juga mengalami sesak
nafas akibat gas air mata yang ditembakkan polisi ke arah Jalan Pancoran
Buntu II.
Korban sempat kesulitan ditangani karena terbatasnya alat medis dan
kesulitan mengakses bantuan medis.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Bentrok di Pancoran/VIVA / Foe Peace
Sengketa Tanah Berujung Bentrok di Pancoran, KontraS: Pertamina Kerahkan Ormas untuk Gusur Warga
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar