Pesan Bomber Katedral Makassar Baik, Tapi Caranya Meledakkan Diri Tidak Bisa Dibenarkan
Pesan dari pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Lukman (26) yang tertuang dalam surat wasiat kepada pihak keluarga seperti cerita Robin Hood di Inggris.
Pesan yang ditinggalkan tidak menjadi masalah, hanya saja tindakan Lukman bunuh diri di depan Katedral tidak bisa dibenarkan.
Begitu urai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kepada wartawan, Selasa (30/3).
"Tindakan membunuh dirinya atau meledakkan bom itu nggak benar," tegasnya.
Dalam hal ini, Anwar Abbas menilai pesan Lukman yang meminta kepada ibunya untuk menghindari riba dan menitipkan sejumlah uang untuk sang ibu adalah tindakan yang mulia.
Hanya saja, cara untuk melakukan bom bunuh diri adalah tercela dalam agama dan menjadi paradoks dengan pesan-pesannya yang baik.
“Isi wasiatnya saya rasa ya sangat luhur, sangat mulia. Sama saja begini, di Inggris ada Robin Hood, tindakan dia membantu orang miskin benar, tapi cara yang ditempuh salah, ini juga kayak gitu," tutupnya.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Gereja Katedral Makassar/Net
Pesan Bomber Katedral Makassar Baik, Tapi Caranya Meledakkan Diri Tidak Bisa Dibenarkan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar