Breaking News

Dikira Efek Samping, Jurnalis di Bogor Positif COVID-19 Usai Divaksin


Seorang jurnalis di Kota Bogor dinyatakan positif COVID-19 setelah menerima suntikan vaksin pada 12 Maret 2021 lalu. Jurnalis yang bernama Doni itu terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasib swab PCR pada 16 Maret 2021. 
 
"Siang sekitar pukul 14.30 WIB, petugas puskesmas menghubungi saya untuk memberitahu hasil swab. Hasilnya saya positif COVID," kata Doni kepada VIVA, Kamis 18 Maret 2021.

Doni mengakui sejak divaksin pada Jumat pekan lalu, badannya terasa lemas, panas tubuh mencapai 37,9 derajat dan nyeri tubuh seperti gejala tipes. Ia juga mengalami gejala flu dan sakit kepala. Indra penciuman, perasa dan pendengaran juga mulai terganggu. 

"Saya sengaja cium bau-bau sampah, minyak wangi dan lainnya yang menyengat tapi tidak tercium. Makan makanan terasa hambar, tidak ada rasa," ungkapnya.

Sempat mengira kondisi tersebut adalah efek samping dari vaksinasi, Ia memilih beristirahat beberapa hari sambil minum obat-obatan rumahan. Kondisi kesehatan yang turun-naik itu dia alami selama 4 hari pasca vaksinasi. 

Doni mulai khawatir seiring kondisi panas tubuh yang naik-turun, sakit kepala, hilangnya indera penciuman dan perasa, seperti gejala yang umum dialami pasien terinfeksi COVID-19. Ia berkonsultasi dengan puskesmas dan dijadwalkan swab PCR pada Selasa, 16 Maret 2021.

"Pukul 10.00 Wib dilakukan swab di Puskesmas Mekarwangi. Petugas puskesmas meminta agar isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Doni. 

Dua hari kemudian, petugas puskesmas menghubunginya dan menyampaikan hasil swab PCR pada tanggal 16 Maret 2021 lalu, dan hasilnya Ia terkonfirmasi COVID-19. "Kondisi alhamdulillah baik, fisik sudah baikkan, cuma masih pusing, belum bisa mencium apa-apa, makan juga masih belum ada rasa," katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Erna Nuraena saat dikonfirmasi soal kondisi Jurnalis Bogor, Doni, yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai divaksin, membantah Doni terinfeksi COVID-19 gara-gara divaksin.

Menurutnya, vaksin COVID-19 merupakan virus yang telah dimatikan atau inaktivasi dari virus untuk memancing respons imun tubuh, sehingga tidak mungkin menularkan kembali. 

"Vaksin itu isinya virus mati, jadi tidak mungkin menginfeksi. Kemungkinan sudah tertular saat sebelum vaksin," kata dr Erna. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Jurnalis di Kota Bogor disuntik Vaksin COVID-19/VIVA/Muhammad AR
Dikira Efek Samping, Jurnalis di Bogor Positif COVID-19 Usai Divaksin Dikira Efek Samping, Jurnalis di Bogor Positif COVID-19 Usai Divaksin Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar