Breaking News

Sedih FPI Dibubarkan, Pimpinan DPRD DKI: Apa Kesalahan FPI?


Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) resmi membubarkan dan melarang kegiatan ormas Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, mengaku sedih atas kabar tersebut.

"Sedih, sedih, dan sedih. Apa kesalahan FPI?" ucap Suhaimi kepada Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (30/12).

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, FPI dan Habib Rizieq Shihab merupakan kekuatan umat sebab memiliki kontribusi nyata untuk kebaikan dan keberkahan Indonesia.

"Saya berharap FPI, ulama, para tokoh dan umat Islam mampu mengelola ujian ini dengan sebaik-baiknya," tutur Suhaimi.

"Revolusi akhlak yang dicanangkan oleh HRS semakin jelas urgensinya dan wajib berjalan semakin dahsyat," tandasnya.

Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan sejumlah alasan terkait pelarangan FPI. Salah satu alasannya adalah FPI melakukan sweeping secara sepihak dan melakukan kegiatan yang melanggar aturan.

"Bahwa FPI sejak 20 Juni tahun 2019, secara de jure telah bubar sebagai ormas. Tetapi sebagai organisasi, FPI tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan dan bertentangan dengan hukum seperti tindak kekerasan sweeping atau razia secara sepihak, provokasi, dan sebagainya," jelas Mahfud. 

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi/RMOL
Sedih FPI Dibubarkan, Pimpinan DPRD DKI: Apa Kesalahan FPI? Sedih FPI Dibubarkan, Pimpinan DPRD DKI: Apa Kesalahan FPI? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar